Bulog Siap Jaga Stabilitas Pangan di 2024

Gedung Bulog. Foto: MI/Adam Dwi Putra.

Bulog Siap Jaga Stabilitas Pangan di 2024

Media Indonesia • 21 December 2023 15:07

Jakarta: Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan dengan stok pangan yang dikuasai dan dikelola saat ini, Bulog akan siap menjaga stabilitas pangan di 2024.

Dengan stok komoditas pangan yang dikuasai saat ini kemudian masih ada stok dalam perjalanan dan tambahan baru penugasan pengadaan stok dari pemerintah, maka jumlahnya akan semakin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga pangan di masyarakat.

Bayu mengungkapkan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,26 juta ton. Lalu masih ada stok beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog sebanyak 494 ribu ton, serta juga masih ada sisa kuota tambahan penugasan pengadaan sebanyak 500 ribu ton.

"Jadi untuk stok beras ini jumlahnya sangat kuat untuk program stabilitas harga menghadapi tahun 2024," ungkap Bayu dalam diskusi Direksi Perum Bulog dengan Forum Wartawan Bulog pada Kamis, 21 Desember 2023.

Penambahan 500 ribu ton tersebut, ujar Bayu, didatangkan dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, serta Myanmar.

Baca juga: Stabilitas Pangan Bakal Hadapi 3 Tantangan Besar di 2024
 

Bantuan pangan beras


Bayu juga mengemukakan pelaksanaan program Bantuan Pangan berupa beras sampai dengan 20 Desember 2023 sudah terealisasi sebesar 97 persen atau sebanyak 1,46 juta ton dari pagu total sebanyak 1,49 juta ton.

Di samping itu juga, Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau yang sekarang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang tahun ini sebanyak 1,1 juta ton.

"Dalam rangka program stabilisasi harga beras, pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan cadangan beras pemerintah sebanyak 2,56 juta ton di sepanjang tahun 2023. Untuk program SPHP sudah disalurkan sebanyak 1,1 juta ton CBP dan untuk program beras bantuan pangan sudah sebanyak 1,46 juta ton CBP", ujar Bayu.

Selain beras, Bayu juga menjelaskan, guna mengatasi defisit produksi jagung pakan pada kuartal IV-2023. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran melalui skema impor.

"Sesuai penugasan dari pemerintah, Bulog sudah mendatangkan sebanyak 171 ribu ton jagung pakan yang dijual ke peternak sasaran sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang terjadi akhir ini," tutup Bayu.

(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)