Polres Jakut Diminta Serius Usut Perkara Pengeroyokan

Ilustrasi. Medcom

Polres Jakut Diminta Serius Usut Perkara Pengeroyokan

Yurike • 19 December 2024 22:11

Jakarta: Korban pengeroyokan, Shogi Nur Fuadi, meminta Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Jatanras serius. Khususnya, dalam mengusut perkara pengeroyokan, yang menimpa dirinya.

Shogi sudah melaporkan kasus ini sejak 10 Juni 2024. Namun, belum ada kejelasan penanganan dari kepolisian.

"Profesionalisme penyidik Polres Jakarta Utara patut dipertanyakan. Kasus ini dilaporkan 6 bulan lalu, namun belum ada perkembangan berarti. Apakah harus viral dulu, baru ditangani?" ujar kuasa hukum Shogi, Yohanes Blasius Doy atau Yon, dalam keterangan yang dilansir Kamis, 19 Desember 2024.

Yon menyebut pengeroyokan ini seharusnya dapat segera ditindaklanjuti, tanpa perlu menunggu selama 6 bulan. Sebab, alat bukti telah lengkap, seperti keterangan saksi, hasil visum, dan rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku dengan jelas.

Pihaknya sudah menyerahkan sejumlah alat bukti yang memenuhi syarat sesuai Pasal 184 KUHP ke unit Jatanras. Yakni, saksi yang sudah diperiksa lebih dari dua orang, bukti petunjuk CCTV yang secara jelas menunjukkan wajah pelaku dan visum et repertum.

Yon mendesak Kapolres Jakarta Utara, Kasat Reskrim, dan Kanit Jatanras untuk segera memproses kasus ini. "Jangan sampai keadilan hanya hadir setelah viral," kata dia.
 

Baca Juga: 

Viral, Sekelompok Pemuda Mabuk Keroyok Remaja hingga Kejang di Sumenep


Pihaknya mendukung penuh langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang sudah melakukan banyak terobosan. Dengan slogan PRESISI Kapolri, kata Yon, mayoritas anggota Polri sudah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Pengeroyokan terjadi di tempat kerja Shogi di Jalan Sunter Muara, Sunter Agung, Jakarta Utara, pada 10 Juni 2024. Insiden bermula ketika para terduga pelaku memaksa masuk ke lokasi.

Ketika Shogi menghalangi, ia menjadi korban pengeroyokan yang menyebabkan yang menyebabkan luka serius berupa memar dan lecet di hidung hingga berdarah, memar di kepala kiri, tangan kiri dan dada.

Rekan Shogi, Hasanuddin dan Hamid Fauzi, yang merekam kejadian ini juga turut menjadi korban pengeroyokan. Handphone milik Hamid bahkan dirampas dan videonya dihapus oleh pelaku.

Laporan terkait hal ini terdaftar dengan nomor LP/B/853/VI/2024/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA. Namun, belum ada tindak lanjut berarti.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)