Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim. Metrotvnews.com/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 22 December 2024 17:41
Jakarta: Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim menyebut ada serangan balik dari bandar judi online (judol). Para bandar terusik karena pemerintah gencar memberantas judol.
Yusuf mengatakan serangan balik bandar terlihat dari judol yang dikemas dengan gim anak-anak muda. Tujuannya menggaet pemain dari kalangan anak muda.
"Itu modus, jadi serangan balik itu tetap ada," kata Yusuf dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 22 Desember 2024.
Ada tantangan sulit yang dihadapi pemerintah. Salah satunya menelusuri aliran dana yang dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kemudian, ada kesulitan memblokir situs judi online karena situs yang diblokir kerap berganti nama.
Namun, Yusuf menekankan perang terhadap judi online tetap diperlukan. Salah satu langkah pencegahannya, yakni menyosialisasikan satu hari tanpa media sosial. Dengan demikian, para bandar tidak bisa memasarkan judol yang mengakibatkan kerugian.
"Artinya, serangan balik tetap, modus operandi akan terus dilakukan perubahan-perubahan karena kejahatan itu akan terus dilakukan mengikuti bagaimana sistem memberantasnya, kejahatan itu akan dilakukan lebih canggih lagi, maka di situ lahirnya kriminologi," terang dia.
Baca Juga:
Pemberantasan Judol Diharapkan Tidak Hanya Pencitraan |