Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Iskandar Zulkarnain. Medcom.id/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 22 December 2024 16:50
Jakarta: Pemerintah tengah gencar memberantas praktik judi online (judol). Upaya itu diharapkan tidak hanya pencitraan belaka, melainkan keseriusan untuk membebaskan masyarakat dari kejahatan siber tersebut.
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Iskandar Zulkarnain mengatakan beberapa waktu lalu penanganan judi online carut marut. Akibatnya, masyarakat kurang optimis dengan penanganan yang dilakukan pemerintah.
"Bahkan ya orang-orang di dalam yang harusnya jadi regulator malah jadi pemain, nah itu kan semakin membuat anak muda jadi apatis, ya sudahlah kita main aja gitu kan, gak ada juga mereka juga main, akhirnya ada mindset seperti itu," kaya Zulkarnain dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 22 Desember 2024.
Namun, Zulkarnain menilai dengan gebrakan-gebrakan yang dilakukan oleh Kepolisian, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta seluruh stakeholder muncul rasa optimis. Hal itu disebut menjadi angin segar bagi masyarakat ada keseriusan dalam pemberantasan judol.
"Bagi kita melihat bahwa ini ada political will nih, ada kemauan yang kuat dari pemerintah bersama stakeholder-nya untuk memberantas judi online," ungkapnya.
Baca juga:
Berantas Judi Online, Polri Diminta Gencarkan Patroli Siber |