Ilustrasi. MI
Rahmatul Fajri • 23 December 2024 15:12
Jakarta: Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Mukhamad Misbakhun menilai PDI Perjuangan (PDIP) tidak konsisten soal kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Sikap PDIP berbeda ketika berkuasa dan ketika tak lagi berada di pemerintahan.
"Sikap politik mencla-mencle PDI Perjuangan seperti ini harus diketahui oleh semua rakyat Indonesia banyak. Ketika berkuasa berkata apa, ketika tidak menjadi bagian dari kekuasaan seakan-akan paling depan menyuarakan kepentingan rakyat. Berpolitiklah secara elegan," kata Misbakhun melalui keterangannya, Senin, 23 Desember 2024.
Sebagai anggota Panitia Kerja (Panja) Rancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) pada periode sebelumnya, Misbakhun mengaku tahu betul dinamika proses pengesahan beleid yang salah satunya mengatur PPN 12 persen ini.
Ia mengatakan PDIP terlibat dalam proses politik pembuatan undang-undang itu. Bahkan, kader PDIP Dolfie Othniel Frederic Palit menjadi Ketua Panja RUU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang berubah dan disetujui menjadi UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
"Kalau saat ini ada upaya politik balik arah dari PDI Perjuangan dengan melakukan upaya penolakan itu berarti mereka mau tinggal glanggang colong playu," ujarnya.
Baca juga: Disebut Mencla-Mencle, PDIP Bantah Jadi Inisiator Kenaikan PPN 12% |