Warga Jakarta Diimbau Tak Panic Buying Respons Kelangkaan Beras

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto.

Warga Jakarta Diimbau Tak Panic Buying Respons Kelangkaan Beras

Media Indonesia • 12 February 2024 14:46

Jakarta: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPK) DKI Jakarta mencatat terjadi kelangkaan beras di beberapa minimarket atau gerai retail. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan kelangkaan ini sudah dikeluhkan masyarakat. 

Namun, Eli, sapaan akrabnya, mengimbau masyarakat tidak 'panic buying' dengan melakukan pembelian beras dalam jumlah besar-besaran.

"Kita pastikan stok pangan Jakarta aman sehingga masyarakat tidak perlu 'panic buying'," kata Eli saat dikonfirmasi Media Indonesia, Senin, 12 Februari 2024.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga beras di Jakarta. Salah satunya adalah saat ini belum masuknya masa panen raya. Panen raya diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Maret 2024, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.

"Berkurangnya aktivitas pedagang akibat adanya libur panjang dan masa pengisian ulang pihak ritel terhadap stok beras," ujarnya.
 

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Siapkan Mitigasi Banjir Saat Pemilu

Beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menangani lonjakan harga beras antara lain menjaga pasokan yang masuk ke DKI yaitu bekerja sama dengan pemerintah pusat dan antar pelaku usaha dengan skema bussines to bussiness serta mengoptimalkan peran PT Food Station Tjipinang Jaya.

"Melakukan pemantauan stok, harga, dan mutu secara rutin bersama Satgas Pangan," ujarnya.

Selain itu, Pemprov DKI mengendalikan ekspektasi inflasi melalui kegiatan Sembako Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) bagi masyarakat umum. Lalu, pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu

Dinas KPKP DKI juga bersinergi dengan pemerintah pusat seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Perum Bulog, dan ID Food untuk pengendalian harga, melalui penyaluran beras SPHP kualitas medium ke masyarakat dengan HET Rp54.500 per kantong isi 5 kg di toko-toko beras dan pasar modern. (MI/Putri Anisa Yuliani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)