Menteri Luar Negeri Sugiono berbicara melalui telepon dengan Menlu Jepang Iwaya Takeshi. Foto: Instagram
Jakarta: Menteri Luar Negeri Sugiono melakukan perbincangan dengan rekannya Menlu Jepang Iwaya Takeshi. Berbagai isu disampaikan oleh Menlu Sugiono pada 31 Oktober 2024 ini.
“Saya tekankan komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo untuk tingkatkan Kemitraan Strategis Komprehensif RI-Jepang, khususnya dalam kemandirian pangan dan energi serta mendorong penyelesaian Renaksi Kemitraan Strategis Komprehensif 2025-2029 di antara kedua negara,” ujar Menlu Sugiono dari akun Instagram miliknya.
“Indonesia siap untuk menguatkan kemitraan bilateral kedua negara,” ungkap Menlu Sugiono.
Sementara itu Kedutaan Besar Jepang di Jakarta mengeluarkan pernyataan mengenai perbincangan antara kedua menlu ini.
Di awal pertemuan, Menlu Iwaya menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo dan pengangkatan Menteri Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri, serta menyatakan bahwa Jepang dan Indonesia merupakan "Mitra Strategis Komprehensif" yang memiliki nilai-nilai dan prinsip-prinsip fundamental yang sama dan bahwa beliau ingin bekerja sama erat dengan Menteri Sugiono untuk lebih mengembangkan hubungan bilateral.
Menlu Sugiono kemudian menyampaikan rasa terima kasih atas diberangkatkannya sebagai Duta Besar Jepang Komura Masahiko dalam Misi Khusus ke upacara pelantikan presiden.
“Terkait kerja sama bilateral, Menteri Iwaya menyatakan bahwa Jepang ingin memajukan kerja sama tidak hanya di bidang-bidang seperti infrastruktur, perubahan iklim, dan energi, tetapi juga di bidang-bidang baru seperti program makanan sekolah yang menjadi perhatian utama pemerintahan baru Indonesia,” seperti dari pernyataan Kedubes Jepang.
Menlu Iwaya juga menyatakan bahwa Jepang menganggap penting kerja sama dengan Indonesia dalam memelihara dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum, dan menyampaikan keinginannya untuk lebih meningkatkan kerja sama keamanan.
Menanggapi hal tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja sama Jepang di berbagai bidang termasuk program makanan sekolah. Kedua Menteri menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama untuk lebih memperkuat hubungan bilateral.
Kedua Menteri juga bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional termasuk situasi di
Korea Utara seperti peluncuran
rudal balistik kelas ICBM oleh Korea Utara hari ini, serta situasi di Laut China Timur dan Selatan, dan menegaskan bahwa mereka akan bekerja sama erat dalam isu-isu ini.