The Fed Pertahankan Suku Bunga di Tengah Mendinginnya Inflasi AS

Ilustrasi The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie

The Fed Pertahankan Suku Bunga di Tengah Mendinginnya Inflasi AS

Annisa Ayu Artanti • 1 February 2024 11:51

Washington: Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada level tertinggi 22 tahun di 5,25 persen hingga 5,5 persen.

Keputusan itu diambil dengan pertimbangan inflasi terus mendingin, sambil menghindari sinyal penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Melansir Xinhua, 1 Februari 2024, pertemuan kebijakan terbaru ini merupakan yang pertama di 2024, menandai pertemuan keempat berturut-turut bagi bank sentral untuk mempertahankan suku bunga.

Pada konferensi pers Rabu sore waktu setempat, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, inflasi turun dari level tertingginya tanpa peningkatan pengangguran yang signifikan.
 

Baca juga: 

Wall Street Melemah setelah The Fed Tahan Suku Bunga

Inflasi di atas target

Hal itu menurutnya merupakan berita yang sangat bagus sambil mencatat inflasi tetap berada di atas target jangka panjang The Fed sebesar dua persen.

Total harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 2,6 persen selama 12 bulan yang berakhir di bulan Desember, tidak termasuk kategori makanan yang mudah menguap dan energi, harga PCE inti naik 2,9 persen.

"Inflasi masih terlalu tinggi, kemajuan yang sedang berlangsung untuk menurunkannya belum terjamin, dan jalan ke depan masih belum pasti," kata dia.

Ketika ditanya apakah dia merasa nyaman mengatakan ekonomi telah stabil, ketua The Fed memberikan jawaban "tidak".

"Saya tidak akan mengatakan bahwa kita telah mencapai target 12 bulan untuk inflasi inti. Kami tentu saja terdorong oleh kemajuan yang ada, namun kami sama sekali tidak menyatakan kemenangan pada saat ini. Kami pikir kami masih harus menempuh jalan panjang," jelas dia.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)