PHK. Foto: Medcom.id.
New York: Salesforce memberhentikan sekitar 700 karyawan, atau sekitar satu persen dari tenaga kerja globalnya. Wall Street Journal melaporkan hal ini merupakan putaran terbaru pemutusan hubungan kerja yang berdampak pada industri teknologi.
Namun, laporan tersebut sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 26 Januari 2024, menambahkan Salesforce masih membuka 1.000 pekerjaan di seluruh perusahaan. Hal ini menyiratkan langkah tersebut mungkin merupakan penyesuaian rutin terhadap tenaga kerja perusahaan.
Pemutusan hubungan kerja ini terjadi setelah adanya gelombang Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) di bidang teknologi di AS setelah industri ini mempekerjakan banyak pekerja selama pandemi, termasuk perusahaan raksasa seperti Amazon dan Google. Salesforce tidak menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari laporan tersebut.
PHK startup
Awal pekan ini, eBay mengumumkan akan memangkas sekitar 1.000 karyawan, atau sekitar sembilan persen dari tenaga kerjanya saat ini, sementara Microsoft mengatakan akan memecat 1.900 karyawan di Activision Blizzard dan Xbox.
Salesforce telah memangkas jumlah tenaga kerjanya tahun lalu, ketika mereka memangkas jumlah pekerja sebesar 10 persen dan menutup beberapa kantor, setelah pesatnya perekrutan akibat pandemi menyebabkan jumlah tenaga kerja mereka membengkak.
Pemangkasan tenaga kerja membantu pendapatan perusahaan, sehingga melaporkan peningkatan pendapatan kuartal kedua dan ketiga serta meningkatkan perkiraan laba tahunannya.
Salesforce juga mengatakan pada September akan mempekerjakan lebih dari 3.000 orang setelah melakukan PHK pada Januari tahun lalu untuk meningkatkan margin.