Mesir Minta Pasukan Stabilisasi Internasional Awasi Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty. (Anadolu Agency)

Mesir Minta Pasukan Stabilisasi Internasional Awasi Gencatan Senjata Gaza

Willy Haryono • 7 December 2025 12:42

Doha: Mesir meminta penempatan pasukan stabilisasi internasional “secepatnya” di sepanjang apa yang disebut sebagai “garis kuning” di Jalur Gaza untuk memverifikasi pelaksanaan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Seruan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Sabtu, 6 Desember..

Dikutip dari Antara, Minggu, 7 Desember 2025, Abdelatty menyampaikan bahwa langkah ini diperlukan karena Israel masih menduduki lebih dari 50 persen wilayah Gaza meskipun telah disepakati gencatan senjata. Garis kuning merupakan batas antara zona penempatan militer Israel dan area yang boleh dilalui warga Palestina.

Dalam sesi di Doha Forum 2025, Abdelatty menegaskan perlunya keberadaan pemantau internasional karena “satu pihak, yaitu Israel, setiap hari melanggar gencatan senjata dan kemudian mengeklaim pihak lain yang melakukan pelanggaran.”

Ia menjelaskan bahwa Mesir mendorong mandat pasukan penjaga perdamaian yang berorientasi menjaga, bukan memaksakan perdamaian, dengan prioritas menstabilkan gencatan senjata sebelum memasuki fase lanjutan proses perdamaian.

“Sekarang kita harus mengonsolidasikan gencatan senjata untuk segera bergerak ke fase kedua rencana perdamaian Trump,” ujarnya.

Abdelatty juga menegaskan bahwa rakyat Palestina “harus mengatur urusan mereka sendiri.” Ia menyebut Jalur Gaza dan Tepi Barat sebagai “bagian integral” dari negara Palestina merdeka hingga Otoritas Palestina mendapatkan kewenangan penuh dan dapat ditempatkan kembali di Gaza.

“Tidak ada solusi atau keamanan dan stabilitas berkelanjutan bagi Israel maupun kawasan Timur Tengah tanpa negara Palestina. Selain itu, semua hanya akan menjadi solusi sementara,” kata Abdelatty.

Baca juga:  Negara-Negara Mayoritas Muslim Desak Implementasi Rencana Trump untuk Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)