Pasukan Israel mulai menarik diri dari Koridor Netzarim di Gaza, Minggu, 9 Februari 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 February 2025 06:15
Gaza: Militer Israel telah menarik diri dari koridor Netzarim di Jalur Gaza yang membelah daerah kantong itu, kata kelompok pejuang Palestina Hamas pada hari Minggu kemarin. Ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku sejak 19 Januari lalu.
Seorang sumber keamanan Israel, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, mengonfirmasi bahwa pasukan Israel memang telah menarik diri dari posisi mereka di Gaza tengah.
Mengutip dari Gulf Times, Senin, 10 Februari 2025, Hamas merayakan penarikan militer Israel sebagai sebuah kemenangan. Jajaran polisi yang dipimpin Hamas dikerahkan ke daerah itu untuk mengatur arus warga Palestina yang menyeberang. Sejauh ini, militer Israel belum memberikan komentar.
Rekaman dari kantor berita Reuters menunjukkan apa yang tampak seperti kendaraan militer Israel bergerak menjauh dari pantai dan menuju perbatasan Israel.
Sejak bulan-bulan awal perang, pasukan Israel telah menduduki koridor Netzarim sepanjang sekitar 4 mil di selatan Kota Gaza yang membentang dari perbatasan Israel ke Laut Mediterania.
Koridor itu memutus komunitas utara Gaza, termasuk wilayah metropolitan terbesarnya, dari selatan.
Ribuan warga Palestina telah melewati koridor tersebut dalam beberapa pekan terakhir, kembali ke rumah mereka di utara dari Gaza selatan tempat mereka mencari perlindungan dari perang.
Beberapa orang yang menyeberang mengaku terkejut setelah melihat skala kehancuran dan menemukan apa yang mereka katakan sebagai sisa-sisa jasad manusia di sejumlah area tempat pasukan Israel telah ditarik.
Sebagian besar wilayah Gaza utara telah hancur berantakan setelah operasi Israel yang menghancurkan.
Setelah menemukan rumah mereka hancur, beberapa warga Gaza telah kembali ke selatan, sementara yang lain mendirikan tenda di tempat rumah mereka dulu berdiri.
Baca juga: Mesir Akan Jadi Tuan Rumah KTT Darurat untuk Menentang Relokasi Warga Palestina