Ilustrasi logo LPS. Foto: dok MI/Susanto.
Ade Hapsari Lestarini • 8 September 2025 23:22
Jakarta: Purbaya Yudhi Sadewa sudah melepaskan jabatannya alias resign dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Keputusan ini dilakukannya sebelum dia dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu).
"Saya sudah resign ketika dilantik jadi menkeu, tadi sebelum hari ini, sekarang posisinya kosong, tapi ada Pjs, tapi di sana masih ada anggota DKN yang lain, yang bisa mengkover pekerjaan dan jadwal LPS," kata saat konferensi pers, di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin, 8 September 2025.
Purbaya dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin sore, 8 September 2025 di Istana Negara, Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB.
Purbaya mengatakan, dirinya baru mengetahui akan menjadi menkeu pada Senin, 8 September 2025 pukul 13.30 WIB. Purbaya mengatakan, dirinya mendapatkan pesan khusus dari Presiden Subianto terkait perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.
"Pesan presiden yakni arah ekonomi, menciptakan ekonomi yang lebih cepat. Itu yang akan kita kerjakan ke depan, saya akan melihat di keuangan ada apa, apa yang masih bisa kita optimalkan, itu yang akan kita maksimalkan supaya ekonominya jalan lebih cepat," papar dia.

Purbaya jadi Ketua LPS sejak 2020
Purbaya diangkat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS periode 2020-2025 oleh mantan Presiden Joko Widodo. Pengangkatan Purbaya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 58/M Tahun 2020 tanggal 3 September 2020.
Berikut jabatan Purbaya sebelum menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS:
- Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020).
- Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016-Mei 2018).
- Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016).
- Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015).
- Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014).
- Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014).
- Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan “Pokja IV”, di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-sekarang).
- Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016-sekarang) dan Anggota Indonesia Economic Forum (2015-sekarang).
Sementara sebelum terjun di pemerintahan, Purbaya memulai karier sebagai:
- Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994).
- Senior Economist di Danareksa Research Institute (Oktober 2000-Juli 2005).
- Direktur Utama PT Danareksa Securities (April 2006-Oktober 2008).
- Chief Economist Danareksa Research Institute (Juli 2005-Maret 2013).
- Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (Maret 2013-April 2015).