Jangan Khawatir, Sektor Jasa Keuangan RI Dipastikan Tetap Resilient

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. Foto: dok OJK

Jangan Khawatir, Sektor Jasa Keuangan RI Dipastikan Tetap Resilient

Ihfa Firdausya • 4 September 2025 12:10

Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan sektor jasa keuangan Tanah Air tetap resilient di tengah gejolak aksi demonstrasi dalam seminggu terakhir. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers Hasil Rapat Komisioner Bulanan Agustus 2025.

"Secara fundamental juga kita lihat indikator-indikator di sektor jasa keuangan menunjukkan tingkat permodalan yang solid, likuiditas yang sangat memadai, dan profil risiko yang terkendali," kata Mahendra, Kamis, 4 September 2025.

Selain itu, lanjutnya, ketahanan terlihat dari pasar saham. Pada Agustus lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga mencatat kinerja positif bahkan menyentuh tingkat tertinggi atau all time high.

IHSG pada akhir Agustus 2025 berada pada level 7.830 atau menguat 4,63 persen secara month to date, atau menguat 10,60 persen dibandingkan posisi akhir tahun lalu dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp14.182 triliun.

"Walaupun sempat terjadi gejolak volatilitas di beberapa hari sebelumnya, namun dalam perkembangan lebih lanjut, sampai kemarin kita melihat dampak dari perkembangan beberapa hari terakhir ini relatif terbatas," imbuh Mahendra.
 

Baca juga: 

Daftar 96 Pinjol Resmi OJK per September 2025



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Layanan perbankan tetap optimal

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menambahkan, dampak unjuk rasa terhadap operasional perbankan relatif minimal. Hanya saja terdapat beberapa penyesuaian untuk memastikan layanan perbankan tetap optimal.

“Penyesuaian yang dilakukan dapat berupa penutupan sementara atau pembatasan jam operasional kantor cabang yang berada di area yang dekat dengan lokasi unjuk rasa. Saya kira ini upaya preventif yang biasa dan normal,” kata Dian.

OJK juga mencatat hingga saat ini tidak terdapat indikasi penarikan dana deposan dalam jumlah yang besar dari sisi perbankan.

"Dalam satu minggu terakhir, pergerakan deposit baik inflow maupun outflow nasabah juga berjalan normal. Tidak terlihat adanya kecenderungan penarikan dana yang signifikan," ungkap Dian.

"Pergerakan dana pihak ketiga juga masih tergolong wajar dan sesuai dengan siklus normal pada akhir dan awal bulan," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)