Anggota DPR dari PDIP Komarudin Watubun. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 24 July 2025 15:45
Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun mengingatkan potensi kebocoran data dari rencana kebijakan transfer data pribadi warga negara Indonesia (WNI) ke Amerika Serikat (AS). Dia mencontohkan kasus Iran yang dibombardir Israel karena data bocor.
"Begini, kita belajar dari kasus Iran dengan Israel. Bagaimana Israel itu dengan Mossad ngebombardir di Iran. Karena apa? Data-data yang dibocor, bocor dari berbagai sumber. Salah satu sumber adalah para elite Iran yang tidak puas dengan pemerintah. Dia bocorkan data-data lewat Turki, lewat Irak, lewat berbagai sumber," ujar Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025.
Situasi tersebut diminta diperhatikan pemerintah. Selain itu, pemerintah juga harus menjelaskan secara detail soal rencana kebijakan transfer data tersebut, agar tak liar di ruang publik.
"Karena informasi masih simpang siur. Jadi yang terbaik adalah pemerintah harus menjelaskan secara komprehensif. Jadi tidak liar berita seperti begini," ucap Komarudin.
Baca juga: Menkomdigi akan Bahas Transfer Data WNI ke AS dengan Menko Perekonomian |