Warga Gaza mengantre di lokasi pembagian makanan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 27 July 2025 20:09
Gaza: Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada Minggu, 27 Juli 2025, bahwa enam warga Palestina, termasuk dua anak-anak, meninggal dunia akibat kelaparan dalam 24 jam terakhir. mereka tewas di tengah blokade ketat Israel yang masih berlangsung di wilayah tersebut.
“Rumah sakit mencatat enam kematian baru dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan malnutrisi, termasuk dua anak yang meninggal akibat kelelahan akibat lapar,” tulis pernyataan resmi kementerian dan dilansir Anadolu Agency.
Dengan tambahan korban tersebut, jumlah warga Gaza yang tewas akibat kelaparan sejak Oktober 2023 kini mencapai 133 jiwa, dengan 87 di antaranya merupakan anak-anak.
“Angka ini mencerminkan dampak bencana dari blokade Israel yang terus berlangsung dan penghentian distribusi makanan serta bantuan kemanusiaan ke Gaza,” lanjut pernyataan itu.
Israel telah memberlakukan blokade terhadap Gaza selama 18 tahun terakhir. Sejak 2 Maret lalu, seluruh perlintasan diperketat dan konvoi bantuan dilarang masuk, meski komunitas internasional terus mendesak agar jalur kemanusiaan dibuka kembali.
Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel menggencarkan serangan besar-besaran ke Gaza. Lebih dari 59.700 warga Palestina telah terbunuh, mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak. Serangan udara tanpa henti ini tidak hanya menghancurkan infrastruktur Gaza, tetapi juga menyebabkan kelangkaan pangan akut dan kehancuran total sistem layanan dasar.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas agresinya di wilayah kantong terkepung tersebut.
Baca juga: Kapal Handala Gagal Capai Gaza, Para Aktivisnya Diinterogasi Israel