Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Foto: Metrotvnews.com
Fajar Nugraha • 6 March 2025 13:57
Jakarta: Warga negara Indonesia (WNI) yang terkena imbas masalah penipuan online di Myanmar, mencapai total 525 orang. Pada 2025, total 130 WNI yang berhasil dievakuasi keluar dari Myawaddy.
“130 WNI itu dikeluarkan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama 46 pada 21 Februari yang lalu dan kemudian 28 Februari, sejumlah 84 WNI,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha di Jakarta, Kamis 6 Maret 2025.
“Tim Kemlu telah berada di kota Mae Sot. Ini kota perbatasan dengan Myawaddy. Pada 23 Februari yang lalu (tim Kemlu tiba) untuk melakukan koordinasi intensif dengan berbagai macam pihak, otoritas yang ada di Thailand maupun pihak-pihak yang ada di Myanmar untuk bisa mengeluarkan para WNI kita dari wilayah Myawaddy,” imbuh Judha.
“Alhamdulillah 130 tersebut sudah bisa kita keluarkan dari Myawaddy. menyeberang menuju ke Mae Sot. Kemudian kita bawa jalan darat menggunakan bis selama 8 jam menuju ke Bangkok. Kemudian kita terbangkan dengan pesawat komersial menuju ke Jakarta,” tutur Judha.
Jadi pada saat di Mae Sot, tim Kemenlu mendapat informasi dari pihak Myanmar bahwa awalnya pada saat itu ada 366. Namun saat ini Kemenlu RI sudah menerima nota resmi dari Myanmar bahwa jumlah WNI yang sudah tercatat mencapai 525. Menurut Judha ini angka yang sangat besar.
“Jadi data yang kita terima adalah data yang mengadu ke Kemlu maupun juga ke perwakilan RI maupun berbagai macam channel pengaduan lain yang kemudian kita koordinasikan, kita sampaikan ke otoritas yang ada di Myanmar maupun pihak-pihak yang lain untuk dapat membantu WNI kita yang terjebak di Myawaddy bisa keluar. Nah angka terakhir yang kami terima mencapai 525,” tegas Judha.
“Saat ini kami sedang melakukan koordinasi intensif dengan otoritas yang ada di Thailand karena menggunakan pola sebelumnya kita meminta bantuan Thailand sebagai negara transit. Untuk bisa menyeberangkan mereka dari wilayah Myawaddy menuju ke kota Mae Sot dan kemudian nanti kita pulangkan. Kita juga koordinasi intensif dengan pihak Myanmar untuk memastikan bahwa tidak ada WNI kita yang masih ada di yang tertinggal,” imbuh Judha.
Untuk saat ini sebagian besar WNI sudah ada di penampungan dan akan dipulangkan segera.