Ilustrasi. Foto: dok Kemenkeu.
M Ilham Ramadhan Avisena • 13 March 2025 04:31
Jakarta: Penilaian lembaga pemeringkat Fitch Ratings mengenai kemampuan kredit Indonesia tak dapat diartikan pada kondisi ekonomi makro di Tanah Air. Sebab dasar yang menjadi penilaian lembaga pemeringkat itu ialah terkait kesanggupan fiskal negara untuk membayar utang.
"Ini indikatornya sangat sederhana, kemampuan untuk membayar kembali utang-utang Indonesia dan tidak terlalu terkait kepada kehidupan ekonomi riil di masyarakat," kata Analis Senior Indonesia Strategic and Economics Action Institution Ronny P. Sasmita saat dihubungi, Rabu, 12 Maret 2025.
Karenanya, jika kemampuan fiskal untuk membayar utang dikatakan baik-baik saja oleh pemerintah, lanjut Ronny, maka berdasarkan penilaian Fitch, tak ada yang salah dengan klaim pemerintah. Sebab jika merujuk standar internasional, batas aman rasio utang terhadap PDB suatu negara ialah 60 persen.
Sementara sejauh ini rasio utang Indonesia terhadap PDB berada di kisaran 40 persen. Dalam konteks itu, Ronny menilai tak ada yang salah jika dikatakan baik-baik saja. Itu meski saat ini tak ada kejelasan dari pemerintah mengenai pengelolaan fiskal di tengah banyaknya program-program baru yang sedang dan yang akan diluncurkan.
Namun pernyataan baik-baik saja tak tepat jika ditujukan untuk menggambarkan kondisi perekonomian secara menyeluruh. Pasalnya, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), pelemahan daya beli masyarakat, hingga tren depresiasi nilai tukar rupiah masih terus membayangi.
"Jadi kalau Sri Mulyani mengatakan ekonomi baik-baik saja dengan menggunakan parameter yang dipakai oleh Fitch Ratings saya pikir tidak salah. Karena Fitch Ratings tidak menurunkan rating surat utang kita," kata Ronny.
"Tapi kalau Sri Mulyani mengatakan kelas menengah dan kelas menengah ke bawah baik-baik saja, saya pikir salah juga dia. Karena kita lagi ada masalah di situ, dan itu dirasakan oleh hampir semua masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku usaha yang segmen pasarnya kelas menengah ke bawah merasakan penurunan permintaan itu," tambah dia.
Baca juga: Sri Mulyani Girang Fitch Nilai Stabilitas Ekonomi RI Terjaga Baik |