AS–Israel Intensifkan Negosiasi Gencatan Senjata Gaza, Tinggal Satu Isu Tersisa

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington pada Selasa, 8 Juli, untuk melanjutkan pembahasan gencatan senjata di Gaza.

Melansir dari Anadolu Agency, Rabu, 9 Juli 2025, ini menjadi pertemuan kedua mereka dalam sepekan, seiring meningkatnya tekanan internasional untuk segera menghentikan pertempuran.

Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam di Ruang Oval Gedung Putih tanpa kehadiran media, menyusul jamuan makan malam resmi yang digelar sehari sebelumnya. Kunjungan ini merupakan kali ketiga Netanyahu ke AS sejak Trump memulai masa jabatan keduanya pada Januari lalu.

Akun resmi Netanyahu di media sosial X mengonfirmasi pertemuan tersebut dengan pernyataan singkat bahwa perdana menteri “telah menyelesaikan pertemuan kedua dengan Presiden Trump.”

Sebelum pertemuan dimulai, delegasi Qatar tiba di Gedung Putih dan mengadakan pembicaraan selama beberapa jam dengan sejumlah pejabat senior AS, menurut laporan Axios yang mengutip sumber dekat proses negosiasi.

Gedung Putih belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hasil dari rangkaian pertemuan ini.

Sebelumnya pada hari yang sama, Netanyahu juga bertemu dengan Wakil Presiden JD Vance dan sejumlah anggota parlemen AS. Seusai bertemu Ketua DPR Mike Johnson di Capitol Hill, ia menegaskan bahwa Israel masih memiliki “pekerjaan yang belum selesai” di Gaza, termasuk membebaskan para sandera dan menghancurkan struktur militer serta pemerintahan Hamas.

Ia menyebutkan kemungkinan akan membahas sejumlah agenda tambahan bersama Trump dalam waktu dekat.

Utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyampaikan optimisme bahwa kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza dapat tercapai sebelum akhir pekan.

“Kami awalnya memiliki empat isu besar, dan kini tinggal satu isu yang belum selesai setelah dua hari perundingan tidak langsung,” ujar Witkoff dalam pertemuan bersama Trump.

Baca juga:  Netanyahu Klaim AS dan Israel Dorong Masa Depan yang Lebih Baik untuk Palestina