IAEA Sebut Dua Situs Nuklir Iran Hancur Diserang Israel

Fasilitas nuklir Iran menjadi salah satu sasaran serangan Israel sejak 13 Juni 2025. (Anadoiu Agency)

IAEA Sebut Dua Situs Nuklir Iran Hancur Diserang Israel

Willy Haryono • 18 June 2025 20:03

Jenewa: Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa serangan Israel pada hari Rabu, 18 Juni 2025, telah menghancurkan dua bangunan yang membuat komponen sentrifus untuk program nuklir Iran di dekat Teheran. Di waktu bersamaan, Iran mengatakan pihaknya telah menembakkan rudal hipersonik ke arah Israel sejak pertempuran meletus pada 13 Juni..

Beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuntut Iran untuk menyerah, Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah negaranya tidak akan menunjukkan "belas kasihan" terhadap kepemimpinan Israel.

Trump bersikeras AS tidak berperan dalam serangan Israel, tetapi juga memperingatkan bahwa kesabarannya sudah mulai menipis.

Serangan kilat jarak jauh dimulai pada hari Jumat, ketika Israel meluncurkan kampanye pengeboman besar-besaran yang mendorong Iran untuk membalas dengan rudal dan pesawat nirawak (drone).

Setelah militer Israel mengeluarkan peringatan bagi warga sipil untuk meninggalkan satu distrik Teheran demi keselamatan mereka, pesawat tempur Israel menyerang ibu kota Iran pada Rabu dini hari.

"Lebih dari 50 jet tempur Angkatan Udara Israel melancarkan serangkaian serangan udara di wilayah Teheran selama beberapa jam terakhir," kata militer Israel, seraya menambahkan bahwa beberapa fasilitas produksi senjata terkena serangan.

"Sebagai bagian dari upaya besar untuk mengganggu program pengembangan senjata nuklir Iran, sebuah fasilitas produksi sentrifus di Teheran menjadi sasaran,” sambungnya.

Sentrifus sangat penting untuk pengayaan uranium, proses sensitif yang dapat menghasilkan bahan bakar untuk reaktor nuklir atau, dalam bentuk yang sangat luas, inti reaktor nuklir.

“Serangan tersebut menghancurkan dua bangunan yang membuat komponen sentrifus untuk program nuklir Iran di Karaj, kota satelit Teheran,” kata IAEA, dikutip dari Hurriyet Daily.

Dalam serangan lain di sebuah lokasi di Teheran, "satu bangunan terkena serangan, di mana rotor sentrifus canggih diproduksi dan diuji,” sebut IAEA di media sosial X.

Sementara itu, Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan mereka telah meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 ke Tel Aviv.

"Gelombang ke-11 Operation Honest Promise 3 yang membanggakan dengan menggunakan rudal Fattah-1" telah dilaksanakan, sebut IRGC dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.

Rudal hipersonik melaju dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara dan dapat bermanuver di tengah penerbangan, sehingga membuatnya lebih sulit dilacak dan dicegat.

Baca juga:  Indonesia Kecam Serangan Israel ke Iran, Soroti Ancaman terhadap Fasilitas Nuklir

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)