Presiden Palestina Kecam Israel Atas Permukiman Ilegal dan Kekerasan Pemukim

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara di Sidang Majelis Umum PBB melaui video. Foto: UN Photo

Presiden Palestina Kecam Israel Atas Permukiman Ilegal dan Kekerasan Pemukim

Muhammad Reyhansyah • 26 September 2025 13:01

New York: Presiden Palestina Mahmoud Abbas melancarkan kecaman keras terhadap Israel dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-80 melalui sambungan video, setelah permohonan visanya ditolak oleh Amerika Serikat (AS). 

Abbas menuduh Israel melakukan kejahatan perang, pembangunan permukiman ilegal, serta pelanggaran hukum internasional.

“Pemerintah ekstremis Israel terus menjalankan penyakit permukiman melalui ekspansi ilegal dan proyek-proyek aneksasi,” ujar Abbas, dikutip dari ANI News, Jumat, 26 September 2025. 
 

Baca: Presiden Abbas: Rakyat Palestina Tidak Akan Pergi dari Tanah Air Kami.


Ia menyinggung rencana terbaru permukiman El yang, menurutnya, akan membelah Tepi Barat, mengisolasi Yerusalem dari wilayah sekitarnya, dan merusak peluang solusi dua negara.

Abbas juga menolak pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang konsep “Israel Raya.” Menurutnya, pernyataan itu berbahaya karena melibatkan ekspansi ke negara Arab berdaulat serta serangan brutal terhadap Qatar, yang disebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Abbas menyoroti meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina di berbagai wilayah.

“Mereka membakar rumah dan ladang, mencabut pohon, menyerang desa, dan menyerang warga sipil Palestina yang tidak bersenjata,” kata Abbas.

Ia menambahkan bahwa aksi-aksi tersebut dilakukan secara terbuka. “Faktanya, mereka membunuh mereka di siang bolong di bawah perlindungan tentara pendudukan Israel,” tegas Abbas.

Selain itu, Abbas menuduh Israel menargetkan situs-situs warisan keagamaan di Yerusalem, Hebron, dan Gaza. Ia menyebut serangan terhadap masjid, gereja, dan pemakaman sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap status quo historis serta ketentuan hukum internasional.”

Pidato Abbas disampaikan di tengah konflik panjang antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung lebih dari satu abad. Perselisihan mengenai tanah, perbatasan, dan hak-hak dasar ini terus memicu perang, intifada, dan aksi balasan, termasuk perang berkepanjangan di Gaza antara Israel dan Hamas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)