Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 8 January 2025 10:20
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 8 Januari 2025, rupiah hingga pukul 10.50 WIB berada di level Rp16.190 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun 48 poin atau setara 0,29 persen dari Rp16.142 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, komentar dari Gubernur Fed Lisa Cook juga turut membantu dolar AS memangkas penurunan, yang mengatakan Fed mampu bersikap hati-hati dengan pemotongan suku bunga lebih lanjut mengingat ekonomi yang berada pada pijakan yang kokoh dan inflasi yang lebih kuat dari yang diharapkan.
"Berbagai pembuat kebijakan Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini, dan kemungkinan akan menggemakan komentar terbaru dari pejabat Fed lainnya masih ada kebutuhan untuk memerangi tingkat inflasi yang membandel," jelas Ibrahim.
Selain itu, Washington Post melaporkan para pembantu Trump sedang menjajaki rencana yang akan menerapkan tarif ke setiap negara - tetapi hanya pada sektor-sektor yang dianggap penting bagi keamanan nasional atau ekonomi AS, meredakan kekhawatiran tentang pungutan yang lebih keras dan lebih luas.
Trump menyangkal rencana untuk mengenakan tarif yang kurang ketat Trump, membantah laporan Washington Post pemerintahannya hanya akan menargetkan impor penting dengan tarif perdagangan. Presiden terpilih telah berjanji untuk mengenakan tarif impor yang tinggi untuk lebih jauh mendominasi perdagangan AS, terutama atas Tiongkok.
Namun, laporan dan komentar Trump memicu ketidakpastian yang meningkat atas kebijakan Trump terhadap perdagangan global. Dolar merosot ke level terendah dalam satu minggu setelah laporan tersebut, tetapi berhasil menutup sebagian besar kerugiannya.
Baca juga: Habis Tergelincir, Dolar AS Menguat Lagi |