Lukman Diah Sari • 21 September 2025 14:18
Jakarta: Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Perum Peruri resmi berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia melalui digitalisasi dan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Jumat, 19 September 2025, ini bertujuan mendukung empat target Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bagi sektor ekraf: kontribusi PDB, ekspor, investasi, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
“Tentu apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk mendukung amanah dari Presiden Prabowo untuk terus membuka lapangan kerja berkualitas salah satunya dengan mendorong berkembangnya industri kreatif di Indonesia. Kementerian Ekraf diminta oleh Presiden Prabowo untuk mendukung empat target: Kontribusi terhadap PDB dari sektor ekraf, ekspor ekonomi kreatif, investasi ekonomi kreatif, dan lapangan kerja ekonomi kreatif,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam acara penandatanganan MoU yang berlangsung di kantor Peruri, Jakarta.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis bagi Kementerian Ekraf dan Peruri dalam membangun sinergi yang lebih luas untuk penguatan ekosistem ekonomi kreatif. Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi:
- Pertukaran data dan/atau informasi terkait potensi rencana/prospek ekonomi kreatif yang dapat dikerjasamakan
- Pemanfaatan infrastruktur yang dimiliki sesuai kebutuhan pelaksanaan Kesepahaman Bersama ini dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku serta prinsip saling menguntungkan
- Kolaborasi dalam kegiatan digitalisasi pemasaran produk ekonomi kreatif
- Penyediaan solusi keamanan digital serta sosialisasi dan fasilitasi penerapannya bagi produk ekonomi kreatif dalam rangka pelindungan Kekayaan Intelektual
- Penguatan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki masing-masing PIHAK
- Kerja Sama lain sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing PIHAK
Dok Kementerian Ekraf.
Menteri Ekraf turut mengapresiasi Peruri atas kontribusinya dalam mendukung pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif, salah satunya melalui pengembangan Kota Peruri di Jakarta. Peruri dinilai mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki dan menghadirkan ruang kreatif, sehingga bisa mendorong interaksi langsung antara pegiat ekraf dan masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Peruri yang telah mendampingi serta mengayomi ekosistem ekonomi kreatif. Kehadiran MoU ini membawa semangat segar dan gagasan progresif, termasuk melalui pengembangan Kota Peruri yang menghadirkan ruang kreatif bagi kegiatan lintas sektor dan memungkinkan pegiat ekraf berinteraksi langsung dengan masyarakat,” ujar Menteri Ekraf.
Peruri yang berkantor pusat di tengah-tengah Kota Jakarta Selatan, tengah mengembangkan kawasan terpadu seluas 5,4 hektare bertajuk “Kota Peruri”. Area ini mencakup ruang creative hub anak muda M Bloc Space serta ruang terbuka hijau di tengah kota yang disebut “Taman Kota Peruri”.
Dok Kementerian Ekraf.
Sejak dibangun setahun lalu dengan dukungan Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta, Kota Peruri terus dikembangkan sebagai ruang publik strategis yang dekat dengan akses berbagai transportasi umum. Sehingga ideal untuk aktivitas komunitas kreatif.
Peruri Indonesia sendiri telah bertransformasi menjadi perusahaan teknologi high security yang dipercaya sebagai penyelenggara Government Technology (GovTech) Indonesia sejak tahun 2023. Peruri berperan menghadirkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam administrasi pemerintahan dan pelayanan publik.
Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Kencanawati, menegaskan bahwa dengan pengalaman sebagai satu-satunya BUMN penyedia sertifikat elektronik, Peruri siap mendukung transformasi digital, termasuk dalam hal proteksi hak cipta dan keaslian karya, di berbagai sektor.
“Teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pengembangan industri kreatif. Dalam hal ini, Peruri menghadirkan solusi digital mulai dari pendaftaran digital, sertifikat elektronik, hingga digital ID untuk mendukung perizinan usaha kreatif di berbagai bidang, seperti film, musik, kuliner, dan event, agar lebih cepat dan aman," ungkap Dwina.
Dwina berharap kerja sama ini dapat memberi manfaat nyata. Sehingga bia menjadi langkah bersama dalam mendorong digitalisasi pemerintahan dan perlindungan dunia kreatif Indonesia.
Acara tersebut diakhiri dengan kegiatan kunjungan ke M Bloc Space dan kawasan Taman Kota Peruri, dua contoh nyata transformasi ruang kota yang lahir dari kreativitas dan kolaborasi, sekaligus membuka harapan baru bagi ekosistem ekonomi kreatif.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Ekraf didampingi oleh Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Dessy Ruhati, Deputi Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi serta jajaran eselon II Kementerian Ekraf. Sementara dari pihak Peruri, turut hadir Direktur Bisnis Digital Peruri, Farah Rahmayati, dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Peruri, Fajar Rizki.