Anggaran Mobil Dinas Bupati Gunungkidul Dialihkan untuk Perbaikan Jalan

Yogyakarta: Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprioritaskan perbaikan jalan ke destinasi wisata sebelum Lebaran Idulfitri 2025. Perbaikan jalan tak bisa dilakukan maksimal karena pemotongan signifikan anggaran akibat efisiensi. 

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan rencana anggaran perbaikan infrastruktur semula disiapkan Rp18 miliar. Nominal itu berkurang hingga Rp16,2 miliar akibat efisiensi anggaran. 

"Dikarenakan efisiensi, maka dari itu untuk sementara perbaikan jalan dilakukan dengan ditambal," kata Endah di Gunungkidul pada Rabu, 19 Maret 2025. 

Ia mengatakan salah satu ruas jalan yang dalam perbaikan yakni akses menuju wisata Goa Pindul. Ia menyebut jalur itu sangat vital bagi mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian sehingga menjadi prioritas dalam perbaikan jalan tahun ini. 

"Ada 14 titik ruas jalan yang kami targetkan H-5 sudah selesai pemeliharaannya supaya wisatawan atau warga yang mudik minimal untuk mengurangi kecelakaan," kata dia. 
 

Baca: Mobil Dinas ASN di Yogyakarta Dilarang Dipakai Mudik

Selain itu, Endah mengatakan masih dalam koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum menunggu e-katalog versi 6 serta perubahan-perubahan akibat dari efisiensi untuk menindaklanjuti ke depan. Ia mengatakan tak semua akses ke destinasi wisata jadi kewenangan pemerintah kabupaten, termasuk menuju pantai-pantai. 

Menurut dia, ada 14 ruas jalan yang akan diperbaiki dengan anggaran Rp1,8 miliar. Sementara, ada Rp1,5 miliar untuk belanja mobil dinas yang Endah tolak untuk digunakan. Ia memilih untuk dialihkan pada belanja kebutuhan publik. 

Sebanyak 14 ruas jalan yang akan diperbaiki sendiri di antaranya Kalipentung-Putat, Semanu-Semuluh, Jalan Bhayangkara, ruas dalam Kota Wonosari, JJLS-Ngestirejo, JJLS-Krakal, ruas jalan Jetis-Paliyan, Ngawen-Sambirejo, Grogol-Wareng, Ngawen-Bundelan, Jatiayu-Kalilunyu, dan Kelor-Srimpi.

"Untuk alokasi pembelian mobil dinas akan kami berikan swakelola kepada PU (pekerjaan umum) sesuai laporan masyarakat dan juga nanti ditanggal 20 (Maret) para Panewu (camat) akan memaparkan laporan terkait kerusakan jalan di daerahnya. Ini akan kami evaluasi dan pilih di mana kerusakan yang paling parah," kata dia.