Duta Besar RI di Bangkok Rachmat Budiman bertemu Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai. Foto: KBRI Bangkok
Fajar Nugraha • 14 March 2025 23:37
Bangkok: Tim terpadu Kementerian luar negeri, KBRI Bangkok dan KBRI Yangon tengah mengupayakan repatriasi 554 WNI bermasalah online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar.
Saat ini Tim berada di Maesot, kota perbatasan antara Thailand dan Myanmar untuk berkoordinasi intensif dengan otoritas Thailand dan Myanmar.
Pada hari Jumat, 14 Maret 2025, Duta Besar RI di Bangkok Rachmat Budiman, didampingi Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengadakan pertemuan khusus dengan Gubernur Provinsi Tak, Chucheep Phongchai, beserta instansi terkait untuk membahas persiapan dan memastikan kelancaran pelintasan para WNI dari Myawaddy, Myanmar, ke Maesot, Propinsi Tak, Thailand.
Wilayah Thailand digunakan sebagai transit repatriasi WNI, mengingat kondisi keamanan jalur darat Myawaddy-Yangon tidak memungkinkan.
“Gubernur Provinsi Tak yang didukung berbagai otoritas Thailand menyampaikan kesiapan untuk memfasilitasi pelintasan para WNI dari Myawaddy ke Maesot dan selanjutnya memastikan pengawalan menuju ke Bangkok, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta,” sebut pernyataan dari KBRI Bangkok, Jumat 14 Maret 2025.
Otoritas Thailand juga akan melakukan proses National Referral Mechanism untuk identifikasi korban TPPO, serta pemeriksaan kesehatan dan keimigrasian.
554 WNI tersebut direncanakan tiba secara bertahap di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 18 dan 19 Maret 2025. Selanjutnya, para WNI akan menjalani proses interview, termasuk rehabilitasi dan reintegrasi. Kemenko Polkam dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat mengoordinasikan lintas Kementerian/Lembaga untuk proses ketibaan hingga pemulangan ke daerah asal masing-masing.