Samani, Pilih Pensiun Dini dari PNS Kini jadi Bupati Kudus

Kudus: Samani Intakoris secar resmi dilantik menjadi Bupati Kudus, Jawa Tengah oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Kamis, 20 Februari 2025. Sebelum mengemban amanah menjadi Bupati, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus dan memilih pensiun dini untuk ikut pemilihan kepala daerah. 

Samani menjadi pemenang Pilkada 2024 dengan raihan suara 289.840 suara. Kemenangan pemilihan kepala daerah ia torehkan setelah menggaungkan slogan 'Kudus Sehat'. 

Samani sendiri bukan orang baru dalam birokrasi di Kabupaten Kudus. Doktor arsitektur tersebut sempat mengisi jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus pada 2018. 

Pria kelahiran Kudus 21 Juli 1969 tersebut sudah malang melintang di dunia birokrasi. Sehingga permasalahan mengenai Kabupaten Kudus bukan menjadi barang baru. 

Sebelum terjun di birokrasi, ia sempat bekerja sebagai kepala quality control PT Indra Karta Konsultas ADB XII pada tahun 1997. Kemudian pada tahun 1998 ia memutuskan memasuki dunia birokrasi dengan mendaftar sebagai PNS. 

Saat menjadi PNS, Ia diberi jabatan sebagai Kepala Seksi Perdagangan dan Industri di Bdan Perencanaan dan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kota Kendari. Disusul jabatan sebagai Kasi Pengairan Bappeda Kodya Kendari pada 1999. 

Di 2003, ia kembali ke kampung halaman dan didapuk menjadi Kasi Pemeliharaan jalan dan Jembatan Sub Dinas Bina Marga. Selang setahun, ia ditunjuk menjadi Kasubbag Ekonomi dan Pembangunan Bappeda Kudus. 

Kemudian di 2007 dia menjadi plt Kepala Bidang Kebersihan dan Pertanaman Dinas Lingkungan Hidup, Pertambangan, dan Energi (LHPE) serta di 2010 ia jadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup. 

Karir Samani semakin melejit dengan diangkat sebagai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pada 2012. Ia juga merangkap sebagai Plt Kepala Kantor Lingkungan Hidup, dan Plt Dinas Perdagangan dan pengelolaan Pasar.

Hingga 2017 ia menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR yang kemudain pada 2018 menjadi Sekertaris Daerah (Sekda) dan dimutasi ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebelum pensiun dini untuk melaju ke pemilihan kepala daerah. 

Tak tanggung-tanggung, ia juga membekali kapasistas akademik dengan menyelesaikan pendidikan doktor ilmu arsitektur dan perkotaan di Universitas Diponegoro pada 2019. Ia juga menempuh magister di universitas yang sama.