Mengasah Keterampilan Bisnis dan Kewirausahaan Sejak Dini

Ilustrasi. Foto: Medcom.

Mengasah Keterampilan Bisnis dan Kewirausahaan Sejak Dini

Ade Hapsari Lestarini • 26 February 2025 20:50

Jakarta: Demi memanfaatkan peluang ekonomi yang terus berkembang, siswa sekolah harus diberi bekal ilmu pengetahuan di bidang kewirausahaan. Dengan pengetahuan yang cukup, akan membuat mereka menjadi pelaku wirausaha yang sukses di kemudian hari.

Kemampuan kewirausahaan harus dipupuk sejak usia sekolah. Siswa sekolah pun harus diberi bekal ilmu pengetahuan di bidang wirausaha, dari praktik jual beli, investasi, hingga pemasaran.

Hal inilah yang dilakukan Singapore Intercultural School South Jakarta (SIS-SJ) dalam membangun kewirausahaan para siswa melalui Mega Bazaar 2025. Kegiatan ini menggabungkan keterlibatan unsur pendidikan, kewirausahaan, dan tanggung jawab sosial.

SIS South Jakarta merupakan bagian dari grup sekolah SIS Group of Schools, yang selalu mengedepankan keunggulan akademik, perkembangan holistik siswa, serta nilai-nilai global. 

Kegiatan yang dilakukan Sabtu, 22 Februari 2025 ini melibatkan seluruh siswa, orang tua, serta komunitas SIS-SJ dalam pengalaman belajar yang mendalam di luar kelas. SIS-SJ Mega Bazaar diselenggarakan guna mengembangkan keterampilan kewirausahaan, literasi keuangan, kreativitas, dan empati siswa, sekaligus memperkuat Desired Schoolwide Learning Outcomes (DSLOs).
 

Baca juga: Rasio Kewirausahaan RI Tertinggal Jauh dari Singapura




"Lebih dari sekadar marketplace, kegiatan ini turut memberikan kesempatan langsung bagi siswa untuk menerapkan pengetahuan akademik mereka dalam bidang bisnis, matematika, seni, sains, dan teknologi dalam situasi dunia nyata," ungkap Interim Head Teacher SIS South Jakarta, Andi Elisa, dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Februari 2025.

Tahun ini, SIS-SJ kembali menunjukkan komitmennya terhadap dampak sosial, dengan menyumbangkan seluruh keuntungan dari acara bazaar ini ke Komunitas Taufan dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Indonesia. 

Komunitas Taufan adalah sebuah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk membantu anak-anak dengan penyakit kritis, sementara IOM Indonesia membantu memastikan proses migrasi yang aman, tertib, dan manusiawi, dengan menyediakan bantuan kemanusiaan, mendukung kebijakan migrasi, memerangi perdagangan manusia, membantu pemukiman kembali, dan meningkatkan kesejahteraan migran di seluruh dunia.

Melalui inisiatif ini, SIS-SJ memperkuat misinya dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan, kepedulian, dan kewarganegaraan global bagi seluruh peserta didiknya.

Siswa yang berpartisipasi dalam SIS-SJ Mega Bazaar mengembangkan keterampilan hidup yang penting, termasuk keterampilan bisnis dan kewirausahaan, literasi keuangan dan manajemen uang, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi, keterampilan presentasi dan berpikir analitis, empati dan kesadaran sosial, penerapan dunia nyata dari pengetahuan akademik di berbagai mata pelajaran.

“Mega Bazaar bukan sekadar acara, melainkan ini adalah platform bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan hidup yang penting, berinteraksi dengan komunitas mereka, dan memberikan dampak positif. Dengan menggabungkan pendidikan dan tanggung jawab sosial, kami memberdayakan siswa untuk menjadi individu yang penuh kasih, inovatif, dan berpikiran global,” imbuh Administrative Head Teacher SIS South Jakarta, Fitriyanti Ie.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)