Reli Berlanjut, Saham Berjangka Wall Street Menguat

Ilustrasi Wall Street. Foto: Xinhua

Reli Berlanjut, Saham Berjangka Wall Street Menguat

Eko Nordiansyah • 27 October 2025 07:45

New York: Saham berjangka AS menguat pada Minggu malam, 26 Oktober 2025. Ini melanjutkan reli pekan lalu, karena investor menyambut baik meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve dan tanda-tanda kemajuan yang menggembirakan dalam negosiasi perdagangan AS-Tiongkok.

Dikutip dari Investing.com, kontrak berjangka S&P 500 naik 0,7 persen menjadi 6.873,75 poin, sementara kontrak berjangka Nasdaq 100 melonjak 0,9 persen menjadi 25.726,75 poin. Kontrak berjangka Dow Jones diperdagangkan 0,6 persen lebih tinggi di level 47.676,0 poin.

Sentimen positif jelang pertemuan The Fed

Ketiga indeks utama AS, yaitu Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada Jumat, 24 Oktober 2025. Indeks Dow Jones naik satu persen, S&P menguat 0,8 persen, dan Nasdaq menguat 1,2 persen.

Sentimen investor menguat setelah data pekan lalu menunjukkan bahwa harga konsumen AS menurun lebih dari yang diperkirakan pada bulan September, memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir pada 29 Oktober.

(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Inflasi yang lebih rendah memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, dengan pasar kini mencermati sinyal apakah bank sentral dapat melonggarkan kebijakan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami terus mengantisipasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan, dengan langkah lanjutan sebesar 25 basis poin pada bulan Desember dan pemangkasan sebesar 50 basis poin pada awal 2026," ujar analis ING dalam sebuah catatan terbaru.

Kemajuan perundingan dagang AS-Tiongkok

Menambah optimisme tersebut, para pejabat AS dan Tiongkok mencapai "kesepahaman kerangka kerja" mengenai isu-isu perdagangan utama selama akhir pekan di KTT ASEAN di Kuala Lumpur.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk menunda ancaman tarif baru dan menghentikan sementara pembatasan yang direncanakan Tiongkok terhadap ekspor tanah jarang. Terobosan ini membuka jalan bagi pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir pekan ini untuk menyelesaikan kesepakatan.

"Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan dengan Tiongkok," kata Trump kepada wartawan pada hari Minggu. Pasar menganggap komentarnya sebagai tanda bahwa ketegangan tarif selama berbulan-bulan akhirnya akan mereda, sebuah perkembangan yang telah menopang aset berisiko secara global.

Fokus pada laba perusahaan teknologi besar

Sementara itu, perhatian akan beralih ke laba perusahaan, dengan lima dari apa yang disebut sebagai "Tujuh Raksasa Teknologi" akan melaporkan kinerjanya minggu ini.

Microsoft, Meta Platforms, dan Alphabet akan merilis laporan keuangan pada hari Rabu, diikuti oleh Apple dan Amazon pada hari Kamis. Investor akan mencermati perkembangan terbaru tentang investasi AI, permintaan cloud, dan tren belanja konsumen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)