Serangan Baru Israel Tewaskan 12 Warga Gaza, Termasuk 8 yang Mencari Makanan

Israel kerap menyerang warga Palestina yang hendak mendapatkan bantuan di pusat distribusi Gaza. (Anadolu Agency)

Serangan Baru Israel Tewaskan 12 Warga Gaza, Termasuk 8 yang Mencari Makanan

Willy Haryono • 2 August 2025 21:05

Gaza: Sejumlah rumah sakit di Gaza melaporkan sedikitnya 12 orang tewas akibat serangan Israel pada Sabtu, 2 Agustus 2025, dengan delapan di antaranya adalah warga sipil yang tengah mencari bantuan makanan.

Serangan ini terjadi di tengah situasi kelaparan parah dan risiko besar yang dihadapi warga Palestina dalam upaya mendapatkan makanan, sementara distribusi bantuan terhambat blokade darat dan terbatasnya jatah bantuan udara.

Di dekat salah satu lokasi distribusi milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF), Yahia Youssef, seorang warga yang mencari bantuan pada Sabtu pagi, menggambarkan situasi yang penuh kepanikan dan kini menjadi pemandangan sehari-hari.

Ia mengatakan telah membantu mengevakuasi tiga orang yang terluka akibat tembakan sebelum menyadari banyak korban lain tergeletak berlumuran darah.

“Ini seperti episode yang terulang setiap hari,” ujarnya, dikutip dari Irish News.

Menanggapi sejumlah kesaksian soal kekerasan di sekitar lokasi GHF di wilayah utara, kantor media GHF menyatakan bahwa “tidak ada insiden apa pun yang terjadi di atau dekat situs kami.”

Insiden ini terjadi sehari setelah pejabat Amerika Serikat mengunjungi salah satu lokasi distribusi dan Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, menyebut operasi GHF sebagai “prestasi luar biasa.” Namun upaya distribusi bantuan oleh GHF terus menuai sorotan internasional karena kerap diwarnai kekerasan.

“Kami tidak berada dekat dengan pasukan (Israel) dan tak ada ancaman sama sekali,” ujar Abed Salah, warga berusia 30-an yang turut berada di lokasi penyaluran dekat koridor Netzarim. “Saya nyaris tewas, sungguh keajaiban saya bisa selamat.”

Risiko besar yang dihadapi para pencari bantuan semakin memperparah kondisi yang oleh pakar kelaparan internasional pekan ini digambarkan sebagai “skenario kelaparan terburuk” di Gaza.

Selama periode 27 Mei hingga 31 Juli, sebanyak 859 orang tewas di sekitar situs GHF, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dirilis Kamis lalu. Ratusan lainnya dilaporkan tewas di sepanjang jalur konvoi bantuan.

Israel dan GHF membantah tuduhan tersebut, mengklaim bahwa mereka hanya melepaskan tembakan peringatan dan menyebut angka korban telah dibesar-besarkan.

Perang di Gaza bermula dari serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan militer besar-besaran yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Meski berada di bawah pemerintahan Hamas, lembaga ini tetap menjadi sumber data korban tepercaya menurut PBB dan organisasi kemanusiaan internasional.

Baca juga:  UNICEF: Anak-Anak Gaza Meninggal dalam Jumlah Tak Pernah Terjadi Sebelumnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)