Bisa Dicontoh! 10 Negara Ini Berhasil Redenominasi Mata Uang

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Bisa Dicontoh! 10 Negara Ini Berhasil Redenominasi Mata Uang

Riza Aslam Khaeron • 12 November 2025 15:59

Jakarta: Wacana redenominasi rupiah kembali menjadi perhatian publik Tanah Air. Redenominasi yang dirancang akan menyederhanakan nominal uang, misalnya dari Rp1.000 menjadi Rp1, tanpa mengubah nilai riil terhadap barang atau jasa.

Tujuan redenominasi untuk meningkatkan efisiensi sistem keuangan, menyederhanakan pencatatan, serta menciptakan persepsi yang lebih sehat terhadap mata uang nasional. 

Meski masih dalam tahap perencanaan, Indonesia dapat belajar dari sejumlah negara yang telah lebih dahulu sukses melaksanakan redenominasi.

Pengalaman negara-negara ini menunjukkan bahwa keberhasilan sangat bergantung pada stabilitas makroekonomi, kesiapan sistem keuangan, dan komunikasi publik yang efektif.

Berikut ini daftar negara yang berhasil menjalankan redenominasi mata uang secara efektif.
 

1. Turki (2005)

Turki menghapus enam nol dari lira lama, menjadikan 1 New Turkish Lira (YTL) setara dengan 1.000.000 lira lama.

Reformasi ini berjalan lancar dengan persiapan matang dan komunikasi publik yang luas. Label “New” dihapus pada 2009, menandai suksesnya transisi mata uang.
 

2. Rumania (2005)

Rumania mengganti leu lama (ROL) dengan leu baru (RON) dengan rasio 1 RON = 10.000 ROL.

Pemerintah menjalankan masa transisi dua tahun dengan pencantuman harga ganda dan edukasi menyeluruh kepada masyarakat. Inflasi tetap terkendali pascaredenominasi.
 

3. Polandia (1995)

Polandia sukses meredominasi mata uangnya dengan rasio 1 PLN (zloty baru) = 10.000 PLZ.

Pemerintah Polandia menyusun transisi bertahap selama dua tahun, yang didukung oleh reformasi ekonomi lebih luas dan penguatan institusi fiskal.
 

4. Rusia (1998)

Rusia melaksanakan redenominasi rubel pasca-krisis finansial dengan memangkas tiga nol (1 RUB baru = 1.000 rubel lama).

Bank Sentral Rusia mengatur implementasi secara bertahap dengan mata uang lama dan baru yang beredar bersamaan.
 

5. Israel (1985–1986)

Israel mengganti shekel lama dengan New Israeli Shekel (NIS) dengan rasio 1 NIS = 1.000 shekel.

Redenominasi ini bagian dari paket kebijakan antiinflasi yang sukses, dengan koordinasi antar lembaga ekonomi nasional dan bank sentral.
 
Baca Juga:
Redenominasi Mata Uang Gagal di 6 Negara, Ini Penyebabnya
 

6. Meksiko (1993)

Meksiko mengganti peso lama dengan nuevo peso (MXN), 1 MXN = 1.000 peso lama.

Pemerintah menjamin stabilitas selama masa transisi dan memberikan penukaran uang lama dalam jangka waktu panjang.
 

7. Ghana (2007)

Ghana melaksanakan redenominasi dengan rasio GH¢1 = ¢10.000.

Mata uang baru diluncurkan 3 Juli 2007 setelah masa sosialisasi yang intensif oleh Bank of Ghana. Transisi dilakukan secara bertahap dan berhasil menjaga stabilitas harga.
 

8. Azerbaijan (2006)

Azerbaijan meluncurkan manat baru (AZN) dengan rasio 1 AZN = 5.000 AZM. Pemerintah mendukung kebijakan ini dengan penguatan nilai tukar dan pembaruan sistem pembayaran elektronik.
 

9. Belarusia (2016)

Belarus mengganti rubel lama dengan rubel baru pada 1 Juli 2016 (1 rubel baru = 10.000 rubel lama).

Kebijakan ini mendukung reformasi moneter dan berhasil menstabilkan sistem transaksi tanpa gejolak inflasi.
 

10. Bulgaria (1999)

Bulgaria mengganti BGL dengan BGN dengan rasio 1 BGN = 1.000 BGL, sambil menerapkan currency board dengan euro.

Stabilitas makroekonomi yang dikawal ketat membuat redenominasi berjalan mulus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)