Pedagang Pasar Pramuka Ngeluh Kenaikan Harga Sewa Lapak ke Gubernur Jakarta

Kuasa Hukum Pedagang Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka, Gugum Ridho Putra saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025. Branda Antara/Lifia Mawaddah Putri.

Pedagang Pasar Pramuka Ngeluh Kenaikan Harga Sewa Lapak ke Gubernur Jakarta

Achmad Zulfikar Fazli • 9 October 2025 22:21

Jakarta: Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka mendatangi Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat. Mereka mengeluhkan kenaikan harga sewa lapak di Pasar Pramuka kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

"Tarif baru terlalu tinggi," kata  kuasa hukum Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka, Gugum Ridho Putra, usai audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta, dilansir dari Antara pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Gugum menjelaskan para pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka berkeberatan dengan tarif itu. "Kenaikan ini terjadi karena rencana revitalisasi yang tengah digodok oleh pemerintah daerah bersama Perumda Pasar Jaya," kata Gugum.

Menurut dia, setelah revitalisasi, tarif lapak naik empat kali lipat dari sebelumnya. Kondisi ini memberatkan para pedagang. 

Gugum mengungkapkan upaya negosiasi telah dilakukan berkali-kali, bahkan telah dilaporkan ke Ombudsman RI. Namun, belum dicapai kesepakatan antara pedagang dan pengelola.
 

Baca Juga: 

Bangunan Melanggar Aturan di Gambir dan Menteng Tak Bisa Dibongkar Paksa, Ini Alasannya


Gugum mengatakan audiensi kali ini menjadi langkah lanjutan setelah pedagang menerima surat peringatan ketiga dari pengelola dan menimbulkan kekhawatiran akan adanya penggusuran. Dia bersyukur setelah melakukan audiensi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tidak akan ada penggusuran terhadap pedagang Pasar Pramuka.

“Alhamdulillah, Pak Gubernur menjamin tidak ada penggusuran,” ujar Gugum.

Tarif Sewa Lapak

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Pramuka Efaldi menjelaskan sebelum adanya renovasi, para pedagang dipatok tarif Rp5 juta per tahun. Kini mereka diminta Rp425 juta per kios untuk 20 tahun.

"Kalau dikali untuk 20 tahun berarti Rp100 juta. Kemudian sekarang ditetapkan harga Rp425 juta per kios untuk 20 tahun," kata Efendi.

Pihaknya meminta untuk melakukan negosiasi ulang kepada Perumda Pasar Jaya terkait harga sewa lapak. "Kami minta nego Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu per 20 tahun," ujar Efendi.

Dia mengungkap dalam audiensi, Pramono meminta para pedagang melakukan diskusi. Pramono juga akan turut mengawasi jalannya diskusi dan negosiasi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)