Korsel Minta Dukungan Tiongkok Pulihkan Dialog dengan Korea Utara

Gyeongju: Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung meminta bantuan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk memulihkan pembicaraan dengan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) pada Sabtu. 1 November.

Dikutip dari AsiaOne, Minggu, 2 November 2025, Presiden Xi menyatakan kesediaan Tiongkok untuk memperluas kerja sama dan menghadapi tantangan bersama dalam pertemuan puncak kenegaraan dan jamuan makan malam yang digelar setelah forum pemimpin Asia-Pasifik di Gyeongju. Kunjungan Xi ini merupakan yang pertama ke Korea Selatan dalam 11 tahun terakhir.

“Beijing memandang penting hubungan dengan Seoul dan menganggap Korea Selatan sebagai mitra kerja sama yang tak terpisahkan,” ujar Xi sebagaimana dikutip dari pernyataan kantor kepresidenan Korea Selatan.

Presiden Lee, yang baru terpilih pada Juni lalu, menyatakan akan memperkuat hubungan dengan Amerika Serikat tanpa mengusik Tiongkok, serta berupaya menurunkan ketegangan dengan Korea Utara. Ia menekankan perlunya pendekatan bertahap terhadap denuklirisasi, dimulai dengan dialog dan penghentian pengembangan senjata nuklir lebih lanjut.

Namun, Pyongyang menolak agenda tersebut dan menyebut denuklirisasi sebagai “mimpi kosong yang mustahil terwujud.” Korea Utara bahkan telah menghapus kebijakan reunifikasi dan menegaskan bahwa Seoul kini dianggap sebagai “musuh utama.”

Sementara itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan kesediaan untuk berbicara dengan Amerika Serikat jika Washington mencabut tuntutan denuklirisasi. Namun, ia belum menanggapi secara terbuka tawaran pertemuan dari Presiden AS Donald Trump, yang sempat berkunjung ke Korea Selatan awal pekan ini.

Menurut Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Wi Sunglac, Tiongkok menyatakan kesediaan untuk bekerja sama demi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea, meski kedua pemimpin tidak membahas secara rinci bentuk peran Beijing.

Baca juga:  Tiongkok Akan Jadi Tuan Rumah APEC 2026, Kota Shenzhen Jadi Pilihan