Menulis Tangan Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Ketua Tim Peneliti sekaligus Dosen Senior Unika Atma Jaya, Dr. Murniati Agustian, M.Pd. Metro TV/Adinda Vinka

Menulis Tangan Tingkatkan Literasi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Adinda Vinka • 30 October 2025 17:31

Jakarta: Aktivitas menulis tangan di atas kertas terbukti mampu meningkatkan kemampuan literasi siswa sekolah dasar secara signifikan. Hal ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan tim dosen Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya bekerja sama dengan SIDU. 

Penelitian berjudul Pengaruh Aktivitas Menulis di atas Kertas terhadap Kemampuan Literasi Siswa Sekolah Dasar (SD) ini menjadi jawaban atas kekhawatiran menurunnya kebiasaan menulis manual di tengah kemajuan teknologi pendidikan digital.

Ketua Tim Peneliti sekaligus Dosen Senior Unika Atma Jaya, Dr. Murniati Agustian, M.Pd, menjelaskan penelitian ini menggunakan pendekatan campuran antara kuantitatif dan kualitatif, dengan metode eksperimen melibatkan ribuan siswa di Jakarta dan sekitarnya.

“Respondennya 2.293 peserta didik di 106 kelas, terdiri dari 53 kelas eksperimen dan 53 kelas kontrol di Jakarta dan sekitarnya. Perlakuannya berupa aktivitas menulis tangan di atas kertas menggunakan modul akademi menulis tangan SIDU,” ujar Murniati, di Gedung Unika Atma Jaya, Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.
 

Baca Juga: 

Menstimulasi Otak, Kebiasaan Menulis kepada Anak Harus Ditingkatkan


Dari hasil penelitian, ditemukan 81 persen siswa mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi setelah mengikuti kegiatan menulis tangan di atas kertas. Aktivitas ini disebut dapat memperkuat daya ingat, pemahaman bacaan, serta kemampuan berpikir kritis siswa.

“Temuan penelitian membuktikan aktivitas menulis di atas kertas membentuk proses kognitif yang mendalam, yaitu membantu anak memahami bacaan, mengingat informasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis,” jelas Murniati.


Ilustrasi sekolah. MI/Panca Syurkani

Murniati menegaskan kegiatan menulis tangan tetap relevan di era digital karena melibatkan kolaborasi antara pikiran, emosi, dan gerak tubuh. Menulis bukan hanya soal menghasilkan teks, melainkan membangun karakter dan kedisiplinan belajar anak.

Penelitian ini merekomendasikan agar kebiasaan menulis tangan terus dijalankan secara konsisten, terutama di jenjang pendidikan dasar. Dia mendorong guru, orang tua, serta pembuat kebijakan untuk memberi ruang lebih besar bagi aktivitas menulis di sekolah.

“Kegiatan menulis tangan di atas kertas merupakan aktivitas penting yang tetap relevan dan perlu dijalankan secara konsisten terutama pada pendidikan dasar. Kami mendorong para guru, orang tua, dan pembuat kebijakan untuk memberi ruang bagi kegiatan menulis tangan di atas kertas di sekolah,” ujar Murniati.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)