Badai Melissa Luluh Lantakkan Jamaika: 25 Ribu Jiwa Mengungsi Listrik 77% Wilayah Padam

Rumah-rumah di pesisir pantai bagian barat Jamaika porak poranda akibat Badai Melissa. Dok. Metro TV

Badai Melissa Luluh Lantakkan Jamaika: 25 Ribu Jiwa Mengungsi Listrik 77% Wilayah Padam

Surya Perkasa • 30 October 2025 16:04

Kingston: Badai topan Melissa yang menghantam Jamaika sejak Minggu, 26 Oktober 2025, malam waktu dilaporkan menyebabkan kerusakan parah di sejumlah wilayah pesisir negara tersebut. Angin berkecepatan lebih dari 250 kilometer per jam disertai hujan deras menghancurkan ratusan rumah, merobohkan jaringan listrik, serta memutus akses jalan di beberapa kota utama, termasuk Montego Bay dan Ocho Rios.

Otoritas setempat melaporkan 4 orang dikonfirmasi menjadi korban tewas dan lebih dari 25.000 warga terpaksa mengungsi ke tempat penampungan darurat. Badan Penanggulangan Bencana Nasional Jamaika (ODPEM) masih mengevakuasi wilayah timur pulau yang paling parah terdampak.

“Kerusakan yang ditimbulkan Badai Melissa sangat luas. Kami memprioritaskan evakuasi warga di daerah rawan banjir dan tanah longsor. Tim penyelamat saat ini kesulitan menjangkau beberapa wilayah karena akses jalan tertutup puing dan pohon tumbang,” ujar Direktur ODPEM, Richard Thompson, dalam konferensi pers yang ditayangkan Metro Siang di Metro TV, Kamis, 30 Oktober 2025.


Listrik padam melanda hampir seluruh wilayah barat Jamaika sejak Minggu malam. Dikutip dari TRT World, listrik di sekitar 77 persen wilayah Jamaika masih dalam pemulihan hingga Kamis. Jaringan komunikasi di beberapa area juga dilaporkan masih belum pulih.

Perusahaan listrik nasional Jamaika, Jamaica Public Service (JPS), mengatakan lebih dari 300 ribu pelanggan terdampak pemadaman. Tim teknis JPS masih berupaya memulihkan pasokan secara bertahap setelah Badai Melissa melewati Jamaika.

Pemerintah Jamaika telah mengumumkan keadaan darurat nasional dan meminta bantuan internasional, termasuk dari Caribbean Disaster Emergency Management Agency (CDEMA) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan mulai dikirimkan ke pusat-pusat pengungsian.
 

Pengungsi menjadi prioritas

Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, meninjau langsung lokasi terdampak di kawasan St Mary. Dia menyebut bencana ini sebagai ujian berat bagi rakyat Jamaika dan menegaskan komitmen pemerintah untuk memulihkan kondisi sesegera mungkin.

“Kami tidak akan meninggalkan siapa pun. Pemerintah akan memastikan setiap warga terdampak mendapat bantuan. Fase tanggap darurat menjadi prioritas kami saat ini,” ujar Holness.

Sejumlah warga Jamaika yang selamat menceritakan detik-detik mencekam saat badai melanda. “Atap rumah saya beterbangan, air masuk sampai ke dada. Kami lari ke bukit membawa anak-anak,” kata Maria Johnson, warga St Mary kepada Radio Jamaica.

Pengungsi berharap bantuan segera datang. Sementara itu, relawan lokal terus bahu-membahu menyalurkan makanan dan selimut bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal.

“Kami kehilangan segalanya. Tapi kami masih hidup, itu yang paling penting,” ujar Maria dengan mata berkaca-kaca.
 

Badai terus bergerak melewati Kuba

Badai Melissa yang awalnya dikategorikan sebagai badai tropis meningkat menjadi badai kategori 3 dalam waktu kurang dari 24 jam akibat peningkatan suhu laut Karibia. Fenomena ini disebut para ahli meteorologi sebagai bagian dari tren peningkatan badai ekstrem akibat perubahan iklim.

“Badai ini terbentuk lebih cepat dan membawa curah hujan yang luar biasa tinggi. Ini adalah tanda bahwa perubahan iklim telah memperburuk pola badai di kawasan Atlantik,” kata peneliti iklim dari University of the West Indies, Helen Morris, saat diwawancarai Jamaica Gleaner.
Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC) memperkirakan badai Melissa bergerak ke arah barat laut menuju Kuba dengan kekuatan yang berpotensi meningkat. Otoritas di Kuba dan Bahama telah mengeluarkan peringatan dini dan mengevakuasi warga di wilayah pesisir.


(Farouq Faza Bagjawan Alnanto)  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)