Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, PDIP Singgung Bulan Bung Karno

Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, 1 Mei 2025. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat ditunjuk sebagai inspektur upacara.

Djarot menjelaskan Hari Lahir Pancasila diperingati seluruh kader di seluruh Indonesia. Mulai dari tingkat pengurus anak cabang, dewan pimpinan cabang, hingga dewan pimpinan daerah.
 
"Hari Lahir Pancasila ini satu hal yang spesial, satu hal yang luar biasa di tengah-tengah kita PDI Perjuangan lagi melakukan proses konsolidasi ideologis secara terus-menerus," kata Djarot saat konferensi pers di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, 1 Juni 2025.

Djarot menjelaskan selama Juni 2025, PDIP menggelar beragam acara mulai dari pementasan wayang kulit, hingga olahraga di sejumlah wilayah. Pihaknya akan menggelar Soekarno Run di Bandung pada 8 Juni 2025 dan di Solo pada 16 Juni 2025.

"Dan, banyak lagi kegiatan yang dilakukan oleh seluruh jajaran partai di seluruh Indonesia. Juga ada kegiatan untuk bisa melayani rakyat dengan menurunkan tingkat stunting, menggenjot pariwisata dan berbagai macam kegiatan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan," jelas dia. 
 

Baca Juga:  Wajib Tahu, Ini Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila

Djarot juga menyinggung bulan Juni diperingati sebagai bulan Bung Karno. Dia mengatakan Presiden pertama RI itu dilahirkan di Surabaya pada 6 Juni 1901. Bung Karno wafat sebagai tahanan rumah di dalam tahanan pemerintah Ode baru di Jakarta, pada 21 Juni. 

"Bung Karno itu bukan hanya milik PDI Perjuangan. Bung Karno itu milik bangsa Indonesia karena Bung Karno adalah penggali Pancasila sekaligus proklamator Republik Indonesia yang sejak mudanya selalu berjuang untuk mencapai Indonesia Merdeka. Oleh sebab itu, pada bulan Juni ini diperingati dimeriahkan dirayakan oleh seluruh kader PDI Perjuangan dengan berbagai macam kegiatan," ujar dia.