Seorang Siswa SMA Negeri 6 Garut Gantung Diri, Diduga Korban Bullying

Perwakilan SMA Negeri 6 Garut Cucu Benyamin.

Seorang Siswa SMA Negeri 6 Garut Gantung Diri, Diduga Korban Bullying

Wildan Fadilah • 16 July 2025 15:32

Garut: Seorang siswa berusia 16 tahun di SMA Negeri 6 Garut, Jawa Barat, ditemukan gantung diri pada hari pertama sekolah, Senin, 14 Juli 2025. Siswa dengan inisial PN diduga korban perundungan atau bullying di sekolah.

Sebelumnya, ibu korban sempat mengunggah cerita perihal perlakuan yang didapat PN di lingkungan sekolahnya sejak Juni 2025, melalui media sosial. Unggahan dari ibunya itu viral, dan mendapat tanggapan dari netizen. 

Sementara itu, pihak sekolah membantah meninggalnya PN karena perundungan di sekolah. Perwakilan SMA Negeri 6 Garut Cucu Benyamin menyebut bahwa PN tidak naik kelas. 

"Jadi menanggapi soal viral di media sosial ibunya, tentang bully-ing anaknya, itu sebetulnya tidak benar, karena siswa tersebut tidak ada bully-ing di sekolah," ujar Cucu, Rabu, 16 Juli 2025. 

Baca: 

Ahmad Dhani: Perundungan Anak Saya Berawal dari Gosip dan Fitnah


Dia menuturkan bahwa sejumlah pihak terkait dari pemerintah daerah, polisi, serta dihadirkan guru Bimbingan Konseling (BK) dan
perwakilan kelas telah memberikan penjelasan. Dalam pertemuan itu, kata Cucu, ditegaskan bahwa tidak ada perundungan di kelas PN. 

"Yang betul itu, anak itu dinyatakan tidak naik, itu pun bukan alasasn non akademik, tapi akademik, jadi ada beberapa mata pelajaran yang tidak tuntas di semester 1 dan 2," ungkap dia. 

Cucu menerangkan bahwa pada semester 1 telah diberikan pendampingan dan keringanan terhadap PN agar bisa menyelesaikan akademik. Selain itu, kata Cucu, pihak guru pun telah berkomunikasi dengan orang tua PN untuk ikut memberikan bimbingan di rumah agar bisa menyelesaikan tugas sekolah. 

"Tapi di ujung semester masih tidak ada peningkatan, akhirnya diputuskan tidak ada naik kelas," kata Cucu. 

Sementara itu, dalam unggahan viral di media sosial dengan akun TikTok Putriayu, tampak video sosok Priya yang tengah berbincang dengan diduga ibunya. Dalam unggahan itu bertuliskan dengan bahasa Sunda, "Karunya dan sieun aya masalah anyar deui, bakal disalahkeun, calik wae sok di salahkeun tara aya nu ngabantuan komo mun ngalawan (Kasihan dan takut, tiap ada masalah baru selalu disalahkan, cuma duduk saja tetap disalahkan, enggak ada yang menolong, apalagi kalau mencoba membela diri).”

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)