Polandia Kerahkan Angkatan Udara Menyusul Serangan Rusia Dekat Perbatasan

Brussels: Polandia mengerahkan pesawat tempur dan meningkatkan sistem pertahanan udara ke tingkat siaga tertinggi menyusul serangan besar-besaran Rusia di Ukraina barat pada Minggu, 5 Oktober 2025.

Komando Operasional Polandia dalam pernyataannya di platform X menyebutkan, peningkatan kesiapsiagaan ini dilakukan setelah serangan Rusia yang menyasar wilayah Lviv di Ukraina, yang berbatasan langsung dengan Polandia.

“Pesawat tempur Polandia dan sekutu beroperasi di wilayah udara kami, sementara sistem pertahanan udara darat dan pengintaian radar telah ditingkatkan ke tingkat kesiapsiagaan tertinggi,” tegas pernyataan resmi tersebut, dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 6 Oktober 2025.

Langkah ini diambil dalam rangka mengantisipasi potensi pelanggaran wilayah udara, mengingat lokasi serangan Rusia yang sangat dekat dengan perbatasan Polandia.

Eskalasi ketegangan di perbatasan

Serangan Rusia terhadap wilayah Lviv merupakan bagian dari gelombang serangan baru yang dilancarkan terhadap Ukraina barat. Pejabat Ukraina melaporkan serangan menggunakan rudal dan drone yang menargetkan infrastruktur penting di daerah perbatasan.

Insiden ini memperparah ketegangan di kawasan yang sudah berada dalam status siaga tinggi sejak awal konflik Rusia-Ukraina.

Polandia sebagai anggota NATO di sayap timur telah beberapa kali melaporkan pelanggaran wilayah udaranya oleh drone Rusia. September lalu, militer Polandia menembak jatuh sebuah drone yang diduga berasal dari Rusia.

Sementara itu, laporan tentang penampakan drone di Kopenhagen dan Munich juga menyebabkan gangguan sementara pada penerbangan di Eropa, meski Rusia membantah keterlibatannya dalam insiden-insiden tersebut.

Dampak regional dan respons internasional

Ketegangan udara ini juga berdampak pada negara-negara Baltik. Bandara utama Lithuania di Vilnius terpaksa ditutup selama beberapa jam pada Sabtu malam setelah laporan mengenai kemungkinan balon tak dikenal mendekati wilayah udara negara tersebut. Penutupan bandara ini mengganggu lalu lintas penerbangan dan memperlihatkan kerentanan kawasan terhadap ancaman udara.

Komunitas internasional terus memantau perkembangan situasi, mengingat potensi eskalasi konflik yang dapat memengaruhi stabilitas keamanan Eropa Timur.

Peningkatan kesiapsiagaan militer Polandia dan negara-negara sekutu NATO lainnya menunjukkan kekhawatiran serius terhadap pola serangan Rusia yang semakin mendekati wilayah negara anggota aliansi tersebut. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga: Polandia Tutup Wilayah Udara dan Kerahkan Jet Tempur Saat Rusia Serang Ukraina