Gegana dari Brimob Polda Metro Jaya diterjunkan untuk melakukan sterilisasi dan pengecekan di Mentari Internasional School (MIS) di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Hendrik Simorangkir • 7 October 2025 17:45
Tangerang: Dua sekolah internasional di wilayah Tangerang menerima ancaman bom melalui pesan WhatsApp dan surat elektronik. Ancaman ini membuat pihak kepolisian turun tangan untuk melakukan pemeriksaan dan penyisiran lokasi.
Kedua sekolah yang menjadi target ancaman tersebut adalah Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan Mentari Internasional School di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Keduanya merupakan sekolah bertaraf internasional yang memiliki banyak siswa.
"Betul, ada ancaman bom di dua sekolah tersebut. Di Jakarta Nanyang School dan Mentari Internasional School," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, Selasa, 7 Oktober 2025.
Kapolres Victor Inkiriwang menjelaskan ancaman bom ini datang dengan rentang waktu yang berbeda. Jakarta Nanyang School menerima ancaman pertama pada pagi hari, disusul Mentari Internasional School pada siang hari.
"Di Jakarta Nanyang School mendapat kiriman ancaman bom pada pagi hari. Sedangkan di sekolah Mentari siang hari," kata Victor.
Polisi segera menurunkan tim untuk menangani ancaman ini. Personel Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) dan Gegana dari Brimob Polda Metro Jaya dikerahkan ke lokasi kejadian.
Tim khusus tersebut melakukan proses sterilisasi dan pengecekan menyeluruh di kedua sekolah. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tidak ada ancaman nyata yang membahayakan keselamatan warga sekolah.
Sementara proses pemeriksaan berlangsung, aktivitas belajar mengajar di kedua sekolah untuk sementara dihentikan. Langkah ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian dan perlindungan terhadap siswa dan guru.
Masyarakat di sekitar lokasi diminta tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Polisi akan memberikan pengumuman resmi setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan.