Ini Faktor yang Bikin Rupiah Kian Tenggelam di Level Rp16.600-an

Ilustrasi rupiah. Metrototvnews.com/Eko Nordiansyah

Ini Faktor yang Bikin Rupiah Kian Tenggelam di Level Rp16.600-an

Naufal Zuhdi • 25 March 2025 13:55

Jakarta: Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika hari ini telah mencapai Rp16.620 per USD. Faktor geopolitik hingga Danantara dinilai menjadi penyebab yang membuat rupiah terus melemah

Ibrahim menegaskan, secara eksternal situasi geopolitik masih terus memanas, yakni Amerika Serikat (AS) sudah mengancam terhadap Iran. Bahkan AS sudah memberikan satu ultimatum perang atau menghentikan reaktor nuklir milik Iran.

"Artinya ini suatu ancaman untuk negara-negara Timur Tengah bahwa Amerika siap melakukan penyerangan terhadap Iran," ucap Ibrahim melalui keterangan yang diterima, Selasa, 25 Maret 2025.
 
Di sisi lain, sambung dia, Israel melakukan telah genosida tahap kedua di jalur Gaza yang begitu besar dan ini mendapatkan satu kritikan-kritikan bagi masyarakat di Israel sendiri dengan melakukan demonstrasi.

"Di sisi lain pun juga tentang masalah Yaman Haiti yang terus melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di Laut Hitam, begitu masif sehingga hampir 80 persen kapal-kapal dagang yang melalui Laut Hitam itu mereka berbelok menggunakan Laut Afrika sehingga harga-harga transportasi begitu naik tinggi dan ini akan membuat biaya cukup mahal dan harga pun juga akan naik dan ini akan membuat inflasi kembali naik," ungkapnya.
 

Baca juga: 

Rupiah Melempem di Tengah Penguatan Dolar AS



(Ilustrasi rupiah. MI/Adam Dwi)

Faktor internal ikut memengaruhi

Dari segi internal sendiri, sambung Ibrahim, permasalahan Danantara yang jajaran kepengurusannya baru saja diumumkan. Lalu, permasalahan tentang ucapan-ucapan Presiden yang mengatakan bahwa saham adalah judi.

Kemudian efek harga saham jatuh tidak ada hubungannya dengan masyarakat kelas bawah, dan lain-lain. Menurutnya, hal ini tentu membuat frustasi bagi para investor sehingga banyak investor asing keluar dari pasar modal Indonesia.

"Kenapa? Karena tidak mau pasar modal itu diintervensi oleh pemerintah. Investor menginginkan pemerintah dan lembaga-lembaga tertentu hanya mengawasi saja. Nah itu salah satu yang membuat rupiah terus mengalami kelemahan," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)