Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Pemberitaan mengenai nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sejumlah mata uang dunia menjadi berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Jumat, 23 Mei 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mesti membayarkan pesangon buruh.
Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:
1. Makin Terpuruk, 6 Mata Uang Utama Dunia Gilas 'Habis-habisan' Dolar AS
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sejumlah mata uang dunia pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Pelemahan ini terjadi akibat kekhawatiran tentang pemotongan pajak dan rancangan undang-undang (RUU) belanja pemerintahan Trump.
Baca selengkapnya
di sini
2. Bos Sritex Ditahan, Wamenaker Desak Pembayaran Pesangon Pegawai Tetap Jalan
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menegaskan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mesti membayarkan pesangon buruh. Ia menyebut tanggung jawab pembayaran pesangon tetap berada di tangan manajemen lama perusahaan, meski kini tengah terjerat kasus dugaan korupsi.
Baca selengkapnya
di sini
3. Harga Emas Dunia Makin Bersinar, Nyaris Cetak Rekor Tertinggi Lagi
Harga emas dunia naik pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), mendekati titik tertinggi dalam dua minggu. Kenaikan ini karena ketidakpastian geopolitik yang mendorong investor mencari instrumen yang aman.
Baca selengkapnya
di sini
4. BI Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi RI ke 4,6-5,4%
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 antara 4,6-5,4 persen, sedikit lebih rendah dari kisaran prakiraan sebelumnya 4,7-5,5 persen. Penurunan perkiraan ini dipengaruhi realisasi PDB kuartal I-2025 dan mencermati dinamika perekonomian global.
Baca selengkapnya
di sini
5. Diduga Mengemplang Kredit Bank, Sritex Dinilai Bermasalah Sejak Awal
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyampaikan kritik keras terhadap manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Ia menilai perusahaan tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah keuangan maupun perlindungan hak-hak pekerja.
Baca selengkapnya
di sini