Pesan Sri Mulyani ke Eks Dirjen Pajak: yang Tabah Ya Pak!

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat pelantikan Dirjen di Kemenkeu. Foto: dok Kemenkeu.

Pesan Sri Mulyani ke Eks Dirjen Pajak: yang Tabah Ya Pak!

Ade Hapsari Lestarini • 23 May 2025 19:20

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membesarkan hati eks Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait dirinya yang mengemban jabatan baru.

"Pak Suryo Utomo, barangkali banyak yang matanya melihat ke Pak Suryo lebih banyak. Yang tabah ya Pak ya," ujar Menkeu, yang disambut tawa dari para dirjen yang sudah dilantik, di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Sri Mulyani mengungkapkan, Suryo Utomo telah diberikan mandat baru yang merupakan tugas luar biasa, yakni menjadi Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BTIIK).


Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo (kedua dari kiri). Foto: dok YouTube Kemenkeu.

Transformasi digital Kemenkeu


Menkeu mengatakan, transformasi digital Kementerian Keuangan telah berjalan lebih dari satu decade, bahkan dua dekade. Hampir semua transaksi dan proses bisnis di Kementerian Keuangan semuanya digunakan atau menggunakan infrastruktur digital.

"Mungkin karena saya Menteri Keuangan yang cukup lama, dulu di meja Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan itu tumpukan map banyak. Sekarang tidak pernah ada. Yang ada adalah laptop karena semua naskah dan nota dinas dan penugasan secara digital. Semakin kita mengandalkan teknologi digital, maka infrastruktur digital menjadi sangat strategis," ujar Sri Mulyani.

Dia mengakui, teknologi digital tidak hanya menciptakan kenyamanan dan kemudahan, namun juga memberikan assurance atau kepastian mengenai keamanan.

 
Baca juga: Sri Mulyani Lantik Eselon 1 Kemenkeu, Ada Dirjen Pajak dan Bea Cukai
 

Tantangan ke depan


"Kita paham ini adalah dunia yang akan terus mendikte arah ke depan. Maka tugas dari BTIIK, teman-teman Kemenku sering menyebutnya Batik, Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan menjadi sebuah badan yang harus terus meningkatkan kemampuan digital," tambah Menkeu.

Oleh karena itu, ini adalah tantangan yang tidak terbatas kemungkinannya ke depan. Dengan adanya teknologi artificial intelligence, dengan adanya perubahan mata uang menuju cryptocurrency, dengan berbagai macam lalu lintas keuangan antar negara dan antar entitas, maka kebutuhan untuk membangun sebuah infrastruktur digital keuangan negara menjadi sangat penting.

"Bapak-bapak dan Ibu sekalian para jajaran staf ahli, Anda semuanya bukan sekadar jabatan yang dianggap sebagai pelengkap," ujar Sri Mulyani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)