Tembakau. Foto: Medcom.id.
Arif Wicaksono • 25 August 2023 12:58
Surabaya: Pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada sebanyak 5.030 pekerja di industri hasil tembakau (IHT), yang mayoritasnya adalah pelinting sigaret kretek tangan (SKT). Dari jumlah itu, sekitar 4.700 orang di antaranya adalah karyawan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna). Penyerahan BLT sebesar Rp1,5 juta per orang itu diberikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Saat penyerahan, Gubernur Khofifah meminta ribuan pekerja tersebut untuk menunjukkan buku tabungan yang baru saja diterima. Serentak mereka langsung mengangkat buku tabungan yang disertai sorak-sorai bahagia dari para pekerja yang mayoritas didominasi oleh kelompok perempuan ini.
“Sudah ada buku tabungan dan BLT juga dicairkan, panjenengan semua juga bisa tambah bahagia sejahtera,” kata Gubernur Khofifah dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 25 Agustus 2023.
Ia melanjutkan, kebersamaan para pekerja itu begitu indah. Kebersamaan yang dilihat ketika penyerahan BLT itu terus merawat semangat toleransi yang sudah mewarnai perjalanan bangsa ini.
“Semoga bermanfaat, dan bapak ibu semua bisa terus bahagia,” lanjutnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Restu Novi Widiani mengatakan, ribuan pekerja itu berasal dari lima pabrikan IHT yang ada di Jawa Timur.
“Ini sengaja kami tempatkan di pabrik PT HM Sampoerna Tbk. karena 4.700 di antara penerima BLT itu adalah pekerja di Sampoerna,” jelasnya.
Ia menambahkan, secara keseluruhan BLT yang akan disalurkan memiliki sasaran 9.259 orang, tersebar di 54 perusahaan yang berasal dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Untuk jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov Jatim sendiri mencapai sekitar Rp13,9 miliar.
“Jumlah bantuan yang akan diterima sebenarnya Rp300 ribu sebanyak lima kali pencairan, namun kita salurkan satu tahap sekaligus yang nantinya tiap pekerja menerima Rp1,5 juta,” ungkapnya.
Kadinsos Jatim itu melanjutkan, untuk pencairan pertama ini memang dimulai dari titik Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Surabaya dan Pamekasan, karena jumlahnya luar biasa mencapai 5.030 orang. Untuk sisanya ada di Bakorwil Madiun sejumlah 1.864 orang, Bakorwil Bojonegoro ada 1.502 orang, Bakorwil Malang ada 859 orang, dan di Bakorwil Jember ada 3 orang.
“Sisanya sebanyak 4.229 penerima BLT, akan dilakukan penyaluran sesuai kesepakatan antara perusahaan, Bank Jatim serta proses pencairannya,” ucap dia.