Ilustrasi narkoba. Foto: Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 14 September 2023 09:22
Jakarta: Polri menyebut narkotika jenis sabu dan ekstasi sudah mulai langka di Indonesia. Hal itu terjadi karena 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan bandar kelas kakap Fredy Pratama ditangkap.
"Sekarang sudah langka, untuk sabu dan ekstasi sudah hampir susah masuk ke Indonesia untuk jaringan Fredy Pratama, karena layer pertama sudah putus semua," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Kamis, 14 September 2023.
Mukti mengatakan pihaknya akan lebih menggencarkan pemberantasan tindak pidana narkoba. Salah satunya dengan penerapan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU), agar pengedar hingga bandar miskin dan tidak bisa lagi menjalankan bisnis barang haram tersebut.
"Ya tadi menggunakan TPPU, memiskinkan para bandar dan kurir. Jadi, kita komitmen untuk bandar dan kurir kita miskinkan untuk pengguna kita rehab," ujar jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut sebanyak 884 tersangka peredaran gelap narkoba jaringan Fredy Pratama ditangkap dari 2020-2023. Penangkapan berbekal 408 laporan polisi (LP) yang masuk di Bareskrim Polri dan polda jajaran.
"Dari lp sebanyak 408 tersebut, jumlah tersangka sebanyak 884 periode dari Januari 2020 sampai September 2023" kata Wahyu kepada wartawan dikutip Rabu, 13 September 2023.
Wahyu mengatakan sebelum penangkapan ratusan tersangka itu, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan penelusuran. Diketahui bahwa jaringan Fredy Pratama adalah sindikat narkoba yang cukup besar.
"Karena hasil pengungkapan kasus tindak pidana narkoba oleh Bareskrim Polri dan jajaran dari tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu, dan terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," ujar jenderal bintang tiga itu.
Polisi menaksir 52 juta jiwa bisa diselamatkan dari penangkapan sindikat Fredy Pratama sejak 2020-2023. Apabila 1 gram dipakai oleh 5 orang.