Ilustrasi Wall Street. Foto: AP
Annisa Ayu Artanti • 20 September 2023 07:14
New York: Wall Street ditutup melemah pada Selasa waktu setempat, dengan Dow Jones turun paling dalam.
Penurunan tersebut dipicu oleh imbal hasil treasury yang naik ke level tertinggi dalam lebih satu dekade terakhir. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran inflasi karena menunggu kebijakan The Federal Reserve yang segera rilis.
Melansir Investing, Rabu, 20 September 2023, pada penutupan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,31 persen 106 poin, Nasdaq turun 0,22 persen, dan S&P 500 turun 0,2 persen.
Imbal hasil Treasury 2 tahun dan 10 tahun masing-masing ditutup pada level tertinggi sejak 2006 dan 2007, di tengah tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung dan kekhawatiran inflasi yang baru menyusul lonjakan harga minyak baru-baru ini.
Baca juga: Bursa Saham AS Melemah
Menanti The Fed
Kenaikan harga minyak baru-baru ini terjadi tepat pada saat Federal Reserve memulai pertemuan dua hari yang diperkirakan akan berujung pada keputusan suku bunga yang tidak berubah pada Rabu.
Tetapi berdasarkan ringkasan proyeksi ekonomi, yang akan menyertai keputusan tersebut, dan komentar ketua Fed Jerome Powell akan mendominasi perhatian investor di tengah ekspektasi Fed tidak mungkin menaikkan suku bunga lagi.
"Saya rasa mereka tidak akan melakukan kenaikan tambahan pada November karena data inflasi akan cukup baik sehingga mereka tidak akan merasa perlu," kata Kepala Strategi Rhys Williams dari Spouting Rock Asset Management kepada Yasin Ebrahim dari Investing.com.
Namun, kenaikan biaya medis, potensi pelonggaran deflasi sewa, dan kenaikan harga energi yang sedang berlangsung dapat mempengaruhi inflasi di awal tahun depan, meningkatkan risiko pengetatan Fed lebih lanjut di kuartal pertama, tambah Williams.
"Saya kira risikonya adalah pada kuartal pertama mereka akan melakukan kenaikan tambahan jika pada kenyataannya inflasi meningkat kembali," ujar Williams.