Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 17 December 2025 16:12
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah terkendali didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan aliran masuk modal asing ke instrumen keuangan domestik.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah pada 16 Desember 2025 tercatat sebesar Rp16.685 per dolar AS, relatif stabil bila dibandingkan dengan level akhir November 2025.
"Perkembangan nilai tukar rupiah masih sejalan dengan pergerakan mata uang regional dan mitra dagang Indonesia, bahkan tercatat menguat bila dibandingkan dengan mata uang negara maju, kecuali AS," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Desember 2025.
(Ilustrasi. MI/Susanto)
Upaya stabilisasi rupiah oleh BI
Perkembangan ini didukung oleh langkah stabilisasi bank sentral melalui intervensi pasar NDF baik di off-shore maupun on-shore (DNDF), di pasar spot, dan pembelian SBN di pasar sekunder serta inflows pada saham dan SRBI.
Selain itu, tambahan pasokan valas dari korporasi, termasuk dari peningkatan konversi valas ke rupiah oleh eksportir seiring penerapan penguatan kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA), juga mendukung tetap terkendalinya nilai tukar rupiah.
Ke depan, ia menyebut, BI berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah termasuk melalui intervensi terukur di transaksi NDF, DNDF dan pasar spot, serta pembelian SBN di pasar sekunder sehingga dapat mendukung pencapaian sasaran inflasi.
"Nilai tukar rupiah diprakirakan akan stabil didukung oleh imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan tetap baiknya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap dia.