Hama Tikus Rusak Delapan Hektare Tanaman Padi di Bantul

Ilustrasi tanaman padi di Yogyakarta. Metrotvnews.com/ Mustaqim

Hama Tikus Rusak Delapan Hektare Tanaman Padi di Bantul

Ahmad Mustaqim • 11 July 2025 11:05

Bantul: Sekitar 8 hektare tanaman padi milik petani di Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dirusak hama tikus. Hama tikus tersebut menyerang di tengah tanaman padi memasuki masa pembuahan. 

"Tanaman padinya masuk usia dua bulan diserang hama tikus, padahal lagi masa batangnya muncul bulir padi," kata Kepala Dusun Pasutan Desa Trirenggo, Susilo, Jumat, 11 Juli 2025. 
 

Baca: Nilai Tukar Petani dan Nelayan Didorong Tetap Jadi Indikator Sasaran Pembangunan
 
Ia mengatakan tikus-tikus tersebut menggigiti batang tanaman padi hingga mengakibatkan banyak batang tanaman padi rusak. Menurut dia, serangan hama tikus tersebut paling parah dalam beberapa tahun terakhir. 

"Sebelum ini juga pernah ada tapi tidak separah saat ini. Kondisi (serangan hama tikus) tahun ini kebangetan dampaknya," jelasnya. 

Susilo mengatakan kelompok tani sudah menempuh cara tradisional dengan pembersihan lubang-lubang yang jadi sarang hingga pembuatan racun. Ia juga menyatakan para petani juga memasang jebakan hingga memasang media pengusir tikus. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan serangan hama tikus juga terjadi di lahan padi di Kecamatan Bantul dan Sewon. Menurutnya, jajaran dinas mulai diterjunkan melakukan penanganan. 

"Saat ini serangan masih tergolong awal dan belum begitu parah, tapi kami sudah tindak lanjuti," kata dia. 

Ia menyebut dua bulan tanaman padi merupakan masa batang mulai beranak dan tumbuh. Bukan hanya lahan tanaman padi, ia mengatakan ladang pertanian palawija, seperti ketela, juga diserang hama tikus. 

"Petugas dinas sudah kami terjunkan untuk memasang racun dan mercon asap. Para petani kami imbau intens melakukan pemantauan dan melapor apabila ada serangan (hama tikus)," ujarnya. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)