Bulog Serap Panen Padi Pakai Teknologi Budidaya Intensif

Panen padi dengan penerapan teknologi budidaya intensif di Cibitung. Foto: dok Bulog.

Bulog Serap Panen Padi Pakai Teknologi Budidaya Intensif

Husen Miftahudin • 23 February 2025 11:06

Cibitung: Perum Bulog menggelar kegiatan serap dan panen padi dengan penerapan teknologi budidaya intensif pada lahan kemitraan dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibitung, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. 

Sinergitas kemitraan budidaya padi antara Bulog dan BRIN merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menemukan pola budidaya padi yang lebih efisien guna mendukung pencapaian swasembada beras di Indonesia.

"Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan, khususnya untuk mencapai swasembada beras. Kami ingin memastikan bahwa para petani dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk meningkatkan hasil pertanian mereka," ungkap PMO Mitra Tani Bulog Luhur, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 23 Februari 2025.

Kegiatan serap dan panen padi ini dilaksanakan di lahan seluas enam hektare, dengan menggunakan varietas Inpari 32, Inpari 49, dan IPB 9G.

"Kerja sama ini diharapkan dapat terus memperkuat kolaborasi antara Perum Bulog, BRIN, dan para petani untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan," tambah Pemimpin Cabang Bulog Karawang Umar Said.
 

Baca juga: Bulog Fokus Serap Gabah di Masa Panen Raya Februari-April


(Ilustrasi panen raya padi. Foto: Medcom.id/Novi Adavid)
 

Produktivitas lahan budidaya alami kenaikan 


Adapun produktivitas yang dihasilkan pada lahan ini mencapai 5,5 ton per hektare yang membuktikan dengan adanya penerapan teknologi budidaya ini hasil produktivitas pada lahan budidaya mengalami kenaikan dari musim tanam sebelumnya yang hanya tiga ton per hektar. 

Keseluruhan hasil panen petani budidaya akan diserap oleh Perum Bulog Cabang Karawang dengan Harga Pembelian Pemerintah senilai Rp6.500 per kg, yang kemudian siap diolah langsung oleh Sentra Penggilingan Padi (SPP Bulog) dan/atau Mitra Pangan Pengadaan sebagai cadangan pangan pemerintah.

Hal ini merupakan bentuk konkret sinergitas huluisasi Perum Bulog dari mulai budidaya hingga panen yang melibatkan Sentra Penggilingan Padi (SPP Bulog) sebagai bagian unit bisnis industri perusahaan. 

Program panen ini merupakan upaya percepatan penyerapan gabah dari petani. dimana di 2025 ini Perum Bulog mendapatkan tugas langsung dari pemerintah untuk melakukan penyerapan gabah/beras setara tiga juta ton beras. 

Dengan adanya kegiatan kerja sama ini, diharapkan tercipta peningkatan yang signifikan dalam produktivitas pertanian dan terwujudnya ketahanan pangan yang lebih baik. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)