Foto resmi Gedung Putih Presiden Donald Trump. (Trump-Vance Transition Team/EPA-EFE)
Riza Aslam Khaeron • 19 June 2025 09:45
Washington DC: Washington dilaporkan sedang menyiapkan serangan langsung ke Iran dalam hitungan hari. Melansir Al-Jazeera yang mengutip laporan Bloomberg, sejumlah pejabat tinggi di beberapa kementerian “mulai bersiap menghadapi kemungkinan serangan pada akhir pekan” setelah menerima instruksi untuk menyiapkan infrastruktur pendukung operasi.
Keterangan tersebut datang dari “beberapa orang yang mengetahui pembahasan internal.” Mereka menegaskan bahwa situasi masih dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu, tetapi top-level di beberapa instansi federal telah diminta mulai bersiap.
Presiden Donald Trump dalam beberapa hari terakhir secara terbuka menyatakan kemungkinan untuk melancarkan serangan ke Iran, negara yang telah terlibat dalam konflik terbuka dengan Israel selama hampir sepekan. Ketika ditanya pada Rabu, 18 Juni 2025, apakah ia semakin dekat dengan keputusan menyerang, Trump menjawab "mungkin".
"Mungkin saya akan lakukan. Mungkin juga tidak," ujarnya di Gedung Putih, dikutip Bloomberg.
Trump menambahkan bahwa dirinya telah memiliki sejumlah "ide mengenai langkah yang akan diambil" namun menegaskan bahwa ia "lebih suka mengambil keputusan akhir satu detik sebelum waktunya" karena situasi di Timur Tengah sangat cair dan cepat berubah.
Seorang pejabat Gedung Putih, yang tak disebutkan namanya, menyatakan bahwa "semua opsi tetap berada di atas meja." Ini merupakan perubahan signifikan dari posisi Trump seminggu lalu, ketika ia masih mendesak agar ditempuh jalur diplomasi demi meraih kesepakatan perlucutan nuklir dengan Tehran.
Penundaan selama beberapa hari disebut dimaksudkan sebagai kesempatan bagi Iran untuk menunjukkan kesediaan menghentikan aktivitas pengayaan uranium, sehingga bisa menghindari serangan langsung dari AS.
Hal ini mempekuat laporan dari The Wall Street Journal yang menyebutkan Trump secara pribadi telah menyetujui rencana serangan terhadap Iran, namun belum mengeluarkan perintah akhir. Ia disebut berharap bahwa ancaman keterlibatan militer AS akan cukup untuk memaksa Tehran meninggalkan program nuklirnya.
| Baca Juga: Trump Setujui Rencana Serangan ke Iran Tapi Belum Beri Perintah Akhir |