Mengenal Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Mengenal Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

Eko Nordiansyah • 10 June 2025 18:54

Jakarta: Dalam dunia finansial, baik bunga tunggal maupun bunga majemuk memiliki peran yang sangat penting dalam penghitungan bunga, baik untuk pinjaman, investasi, atau simpanan. Dikutip dari Finetiks, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga penggunaannya perlu dipahami dengan baik.

Bunga tunggal

Bunga tunggal adalah bunga yang dihitung hanya berdasarkan pokok awal atau nilai awal suatu investasi atau pinjaman. Bunga ini tidak memperhitungkan bunga sebelumnya yang terus berkembang dari waktu ke waktu, sehingga hanya mencakup bunga dari jumlah awal tanpa perubahan tambahan.

Karakteristik bunga tunggal

1. Perhitungan Sederhana: Dalam bunga tunggal, hanya nilai pokok awal yang diperhitungkan, dan bunga tidak berkembang secara berulang-ulang pada periode berikutnya.
2. Tidak Ada Kapitalisasi: Artinya, bunga yang telah dihitung tidak ditambahkan ke nilai pokok, sehingga tidak mempengaruhi perhitungan bunga di periode selanjutnya.
3. Penggunaan: Biasa digunakan untuk pinjaman atau investasi dengan jangka waktu pendek atau dalam produk keuangan sederhana seperti kredit konsumtif atau deposito dengan bunga tetap.

Contoh penggunaan bunga tunggal:

  • Pinjaman Jangka Pendek: Misalnya, pinjaman dengan cicilan tetap, di mana bunga hanya dihitung dari jumlah awal yang dipinjam.
  • Deposito Tetap: Seperti deposito berjangka atau tabungan dengan bunga tetap, yang memberikan bunga hanya dari nilai awal.
Baca juga: 

Ini Pengertian Yield dan Jenis-Jenisnya



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Bunga majemuk

Bunga majemuk merupakan bunga yang dihitung berdasarkan nilai pokok yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam bunga majemuk, bunga dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman atau investasi yang diperbarui secara berkala setiap periode tertentu. Hal ini menyebabkan bunga akan terus bertambah karena melibatkan kapitalisasi bunga sebelumnya.

Karakteristik bunga majemuk

1. Perhitungan Berkala: Menghitung bunga berdasarkan sisa pokok yang diperbarui setiap periode (misalnya bulanan atau tahunan).
2. Kapitalisasi Bunga: Bunga yang telah dihitung akan ditambahkan pada pokok pinjaman atau investasi, sehingga nilai pokok akan meningkat dari waktu ke waktu.
3. Penggunaan: Sering digunakan untuk produk finansial jangka panjang seperti deposito berjangka, obligasi, atau kredit dengan suku bunga variabel.

Contoh penggunaan bunga majemuk:

  • Investasi Jangka Panjang: Contohnya reksa dana atau saham, di mana nilai investasi terus bertambah seiring waktu karena bunga dihitung berdasarkan pokok ditambah bunga sebelumnya.
  • Pinjaman Berbunga Variabel: Seperti KPR atau pembiayaan kendaraan dengan suku bunga majemuk yang memperhitungkan bunga yang terus berkembang sesuai dengan sisa pokok yang ada.

Perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk

Perbedaan utama antara bunga tunggal dan bunga majemuk terletak pada cara perhitungan dan dampaknya terhadap nilai akhir dari pembayaran atau hasil investasi.
  1. Penghitungan Bunga: Bunga tunggal dihitung hanya pada nilai pokok awal, sedangkan bunga majemuk dihitung pada nilai pokok ditambah bunga sebelumnya.
  2. Kompleksitas: Bunga majemuk lebih kompleks karena terus melibatkan penghitungan berulang setiap periode, sedangkan bunga tunggal memiliki proses perhitungan yang lebih sederhana.
  3. Dampak Finansial: Dalam jangka panjang, bunga majemuk dapat menghasilkan total pembayaran yang jauh lebih besar dibandingkan bunga tunggal, karena bunga terus berkembang berdasarkan pokok yang terus bertambah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)