Pemulihan bantuan kemanusiaan untuk Gaza menjadi yang terpenting. (Anadolu)
Marcheilla Ariesta • 17 January 2025 14:38
Jakarta: Pemerintah Indonesia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Perang sejak 7 Oktober 2023 itu telah menewaskan lebih dari 46 ribu jiwa.
Indonesia menekankan, gencatan senjata penting namun lebih penting pemulihan setelah gencatan senjata tersebut.
“Indonesia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza, seperti selama ini didorong Indonesia serta masyarakat internasional,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangannya, Jumat, 17 Januari 2025.
Implementasi kesepakatan tersebut, kata Kemenlu RI, harus dilaksanakan segera dan secara menyeluruh demi terhentinya korban jiwa di Gaza.
“Indonesia menekankan pentingnya pemulihan kehidupan masyarakat di Gaza melalui akses penuh penyaluran bantuan kemanusiaan, termasuk pemulihan peran UNRWA, serta rekonstruksi Gaza,” sambung pernyataan yang diunggah di X tersebut.
Menurut Indonesia, perdamaian di Palestina tidak dapat dicapai tanpa penghentian penjajahan Israel, serta berdirinya Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
“Ini sesuai solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati,” tegas pernyataan tersebut.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 46.707 warga Palestina dan melukai 110.265 orang sejak 7 Oktober 2023. Sedikitnya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.
Baca juga: Menlu Sugiono: Indonesia Apresiasi Gencatan Senjata di Gaza