4 Pemda Serahkan Pengajuan Sekolah Rakyat ke Kemensos

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima 4 perwakilan pemda yang mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat. Foto: Dok. Kemensos.

4 Pemda Serahkan Pengajuan Sekolah Rakyat ke Kemensos

Despian Nurhidayat • 18 April 2025 10:44

Jakarta: Sebanyak Empat pemerintah daerah (pemda) mengusulkan aset dan lahannya untuk dijadikan Sekolah Rakyat. Perwakilan pemda tersebut datang langsung ke Kementerian Soasial (Kemensos) mengantarkan pengajuan pembagunan Sekolah Rakyat di wilayah mereka.

Perwakilan pemda yang datang yaitu Wali Kota Jambi Maulana, Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Apriyanto, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Muslimin Tanja, dan Sekda Kabupaten Deli Serdang Timur Tumanggor. Mereka disambut langsung Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Ia mengatakan Sekolah Rakyat merupakan kolaborasi lintas kementerian dan pemerintah daerah.

"Saya minta dukungannya," kata Gus Ipul saat dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 18 April 2025.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menuturkan, Sekolah Rakyat akan merekrut siswa hingga guru di tempat sekolah didirikan. Lalu, makan hingga seragamnya akan dibiayai negara.

"Nanti (siswa) diajari dan dikasih gizi yang cukup," ungkap dia.

Eks Wakil Gubernur Jawa Timur itu menyebutkan Sekolah Rakyat akan menampumg siswa dengan kapasitas 1.000 orang tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
 

Baca juga: 

Mensos Klaim Pemda Antusias Ajukan Sekolah Rakyat


Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Jambi, Maulana mengaku sangat terharu saat membaca konsep Sekolah Rakyat. Ia pun mengusulkan tanah seluas 7 hektare untuk pendirian Sekolah Rakyat.

"Kami menginginkan sekolah ini. Jadi, kami mohon untuk jadi prioritas untuk Jambi," kata Maulana.

Ia mengatakan Jambi merupakan kota urban. Banyak warga daerah lain merantau dan menetap di Jambi. Lewat Sekolah Rakyat, ia berharap kemiskinan bisa berkurang

Sementata itu, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Muslimin Tanja mengatakan, daerahnya merupakan kabupaten termiskin di Jambi. Indeks pembangunan manusia juga terendah se-Jambi. 

"Memang banyak faktor, daerah pesisir dan tingkat putus sekolah tinggi di antara kabupaten lain," kata Muslimin.

Ia berharap lewat program Sekolah Rakyat dengan fasilitas luar biasa, masyarakat miskin bisa mengakses sekolah. Ia sangat siap melaksanakan program ini.

"Mengingat angka kemiskinan kami tinggi di sana, kami harap dapat menjadi prioritas utama untuk melaksanakan Sekolah Rakyat," ungkap dia.

Ia telah menyiapkan tiga lokasi yang akan diusulkan menjadi Sekolah Rakyat. Lokasi tersebut terletak dekat kabupaten dan taman kota.

"Ada 80 hektare, 10 hektare, dan 6,7 hektare," sebut dia.

Muslimin menyebutkan lahan seluas 6,7 hektare merupakan bumi perkemahan yang dilengkapi bangunan. Saat ini bangunan tersebut tidak dimanfaatkan.

"Semua sertifikat milik pemerintah, tinggal kemensos pilih mana yang mau dipakai. Kita minta arahan Pak Menteri," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Deli Serdang, Timur Tumanggor menyambut baik usulan Sekolah Rakyat. Pihaknya mengusulkan dua tempat untuk dijadikan sekolah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)